10. Gigih Berusaha
Sudah menjadi ketetapan Allah, bahwa seorang Muslim tidak mendapat rezeki kecuali dengan usaha dan kegigihannya. Siapa yang berusaha maka ia akan mendapatkannya. Siapa yang menabur maka ia akan menuainya.
Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS. Al Mulk ayat 15)
Yusuf Al Qaradhawi menjelaskan siapa yang berjalan di bumi dengan penuh kerendahan hati maka ia memperoleh rezeki dari apa yang telah Allah berikan kepadanya. Adapun siapa yang lalai atau malas maka dia sepantasnya tidak mendapatkan rezeki, kecuali ia mengambil hak orang lain.
"Inilah sebabnya mengapa Islam menyerukan untuk berjuang dan bekerja, dan memberi peringatan terhadap sikap malas dan menganggur," jelasnya.