Senin 25 Dec 2023 18:55 WIB

Keyakinan Islam tentang Nabi Isa Menurut Alquran

Allah mengangkat tubuh dan roh Nabi Isa sekaligus ke sisi-Nya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Nabi Isa dalam Islam.
Foto: Republika.co.id
Nabi Isa dalam Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, Nabi Isa dianggap sebagai salah satu nabi dan rasul yang penting. Keyakinan umat Islam tentang Nabi Isa telah tertuang dalam Alquran, kitab suci umat Islam. Di antaranya, terdapat dalam Surat An-Nisa' ayat 157 dan ayat 158.

Berikut keyakinan Islam tentang Nabi Isa menurut Alquran.

1. Nabi Isa tidak Disalib

Baca Juga

Allah SWT berfirman:

وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗوَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗمَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ

Artinya: “(Kami menghukum pula mereka) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Almasih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang menurut mereka menyerupai (Isa). Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentangnya (pembunuhan Isa), selalu dalam keragu-raguan terhadapnya. Mereka benar-benar tidak mengetahui (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), kecuali mengikuti persangkaan belaka. (Jadi,) mereka tidak yakin telah membunuhnya.” (QS  Surat An-Nisa’ [4]: 157).

Dalam Tafsir Tahlili Kemenag dijelaskan bahwa ayat tersebut menerangkan bahwa di antara sebab-sebab orang Yahudi mendapat kutukan dan kemurkaan Allah ialah karena ucapan mereka, bahwa mereka telah membunuh Almasih putra Maryam, Rasul Allah. Padahal mereka sebenarnya tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang disalib dan yang dibunuh itu ialah orang yang diserupakan dengan Isa Almasih bernama Yudas Iskariot, salah seorang dari 12 orang muridnya.

Sedangkan dalam Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah dijelaskan bahwa orang-orang yang berencana membunuh Isa itu kemudian menyalib seorang laki-laki yang menyerupainya dan menyangka dia adalah Isa Al-masih, sehingga orang-orang Yahudi menyangka telah membunuhnya, padahal mereka telah terkecoh dan tertipu oleh tipu daya dan bualan para pembesar mereka.

Terjadi perselisihan sengit antara orang-orang Yahudi dan Nasrani mengenai perkara Isa dan kehidupannya. Mereka saling berselisih tentang hakikat dan risalahnya sebagaimana perselisihan mereka mengenai kematiannya.

Hal ini mengakibatkan mereka terpecah menjadi banyak golongan yang semuanya tersesat dan kebingungan dalam memahami hakikat isa sehingga mereka saling mengkafirkan dan saling menuduh. Mereka membangun akidah mereka di atas prasangka-prasangka dan dugaan-dugaan dan menyulamnya dengan dongeng-dongeng dan khurafat.

Namun kenyataannya tidak seperti yang mereka sangka, mereka sama sekali tidak membunuhnya, bahkan mereka sendiri tidak yakin telah membunuhnya. Namun, dengan kuasa Allah Yang Maha Besar, Dia mengangkatnya ke langit dalam keadaan hidup dengan ruh dan jasadnya. Allah Maha Perkasa dalam kuasa-Nya dan Maha Bijaksana dalam pengaturan-Nya.

Nabi Isa akan diturunkan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement