REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zionis Israel menggunakan berbagai cara untuk membenarkan aksinya dalam melakukan genosida di Palestina. Bahkan, mereka memelintir ayat Alquran Surat al-Ankabut ayat 14 untuk propaganda.
Menanggapi hal itu, dai Indonesia dan penulis yang aktif berdakwah Ustadz Oemar Mita menyampaikan selebaran ayat yang disebarkan tentara Israel dari langit Gaza tersebut merupakan kalimat yang benar, tapi digunakan untuk sebuah kebatilan.
“Itu kalimatul haq yuridu biha al-batil. Itu kalimat yang benar tapi dipakai untuk sebuah kebatilan,” ujar dia saat ditemui dalam acara bertajuk 'Amazing Quran the Heritage of Quran' di Menara 165, Jakarta Selatan, Ahad (10/12/2023).
Menurut dia, Zionis Israel itu memakai tafsir surat Al-Ankabut ayat 14 tersebut sesuai dengan kehendaknya. Karena itu, menurut dia, Yahudi Israel tersebut sebenarnya orang yang paham, tapi mereka memelintir kebenaran.
“Jadi tidak usah kaget. Itu baru satu lembarannya. Kalau antum perhatikan di video-video resmi mereka, mereka banyak sekali membacakan hadits-hadits tapi hadits itu yang sesuai dengan visi dan program kepentingan mereka,” kata Ustadz Oemar Mita.
“Itu akan kita dapatin terus. Inilah yang dinamakan fitnah sebelum munculnya Dajjal,” ucap dia.
Seperti diketahui, sebelumnya Zionis Israel menggunakan Surat Al-Ankabut Ayat 14 untuk alat propaganda. Zionis Israel membuat selebaran Surat Al-Ankabut Ayat 14 dan menyebarkannya dari atas langit Gaza Selatan dengan menggunakan pesawat tempur.
Surat Al-Ankabut Ayat 14 yang dikutip Israel mengandung arti, "Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." Kutipan ayat itu ditulis dalam selebaran itu di samping simbol Bintang Daud dan logo tentara Israel.