Ahad 10 Dec 2023 16:17 WIB

Temuan Meteor dan Pembuktian Astronomi Modern Kebenaran Alquran tentang Alam Semesta   

Alquran memberikan isyarat ilmiah tentang penciptaan alam semesta

Ilustrasi planet. Alquran memberikan isyarat ilmiah tentang penciptaan alam semesta
Foto:

Bisa kita bayangkan jika makhluk ciptaan Allah SWT seperti bulan, bumi, matahari, dan ribuan galaksi yang terdapat matahari di dalamnya tidak menuruti kehendak Al Khaliq yakni Allah SWT. 

Karena tidak taat, lalu mereka beredar semaunya sendiri, maka manusia di bumi sudah musnah dan kiamat sejak dulu. Hanya karena rahman dan rahim Allah, manusia masih mampu meneruskan kehidupannya di dunia hingga sekarang.

Sebenarnya kesempurnaan alam semesta ini sudah dipelajari para ilmuwan ruang angkasa sejak zaman Yunani dan Romawi, zaman kejayaan Kerajaan Islam Dinasti Ummayah di Damaskus dan Toledo Spanyol serta Dinasti Abbasiyah di Baghdad (abad 8-15 masehi). 

Kemudian kajian tentang kesempurnaan alam ruang angkasa ini dilanjutkan para ilmuwan Barat seperti Immanuel Kant dari Jerman (1755), Piere de Laplace dari Prancis (1796), Newton, Chamberlain dan Moulton, Jeans dan Jeffries, Suess dan Wiechert, Albert Einstein, dan sebagainya.

Jika dibandingkan dengan umur bumi yang diperkirakan mencapai 4,5 miliar tahun, alam semesta jauh lebih tua dan diperkirakan mencapai usia 15 miliar tahun. Sementara keberadan manusia di bumi baru mencapai hitungan jutaan tahun seperti manusia purba di Sangiran dan Flores. Jadi keberadan manusia di bumi belum seberapa jika dibandingkan dengan umur bumi yang sudah begitu tua.

Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, Alquran telah menerangkan awal kejadian alam semesta, di mana dahulunya berupa gas dan seluruh benda langit di alam semesta dahulunya adalah satu. 

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ

“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".” (QS Fusilat ayat 11) 

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS Al-Anbiya ayat 30)

Baca juga: Kalimat yang Diulang 31 Kali dalam Surat Ar-Rahman, Ini Deretan Rahasianya

Keterangan Alquran tersebut ternyata dibenarkan para ahli astronomi sekarang, padahal ayat itu diturunkan 15 abad lalu kepada Nabi Muhammad SAW. Memang Allah menciptakan alam semesta ini tidak dengan main-main tetapi sungguh-sungguh, (Surat Al Anbiya ayat 16 dan Surat Al Ankabut ayat 44). 

 

Maka seluruh benda di alam semesta ini berotasi dan berevolusi secara teratur, tidak berubah dan selalu berlawanan dengan perputaran gerakan jarum jam sesuai Sunatullah. Sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, mereka semuanya tunduk dan patuh atas kehendak dan perintah-Nya.   

photo
Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

sumber : Dok Istimewa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement