Rabu 15 Nov 2023 17:43 WIB

Sosok yang Mengoreksi Penyimpangan Akidah Yahudi Ratusan Tahun Ini Diabadikan Alquran   

Uzair meluruskan kembali keyakinan Yahudi yang keliru ratusan tahun

Ilustrasi Yahudi. Uzair meluruskan kembali keyakinan Yahudi yang keliru ratusan tahun
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Ilustrasi Yahudi. Uzair meluruskan kembali keyakinan Yahudi yang keliru ratusan tahun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Selama Uzair tidur 100 tahun, Nebukadnezar dan bangsa barbar Scythia menghancurkan Yerusalem. Semua kitab agama dan Taurat dibakar habis. Tawanan Yahudi dibawa ke Babylonia, termasuk Nabi Daniel.

Kembalinya Uzair pun menjadi napas baru bagi agama yang diwariskan Nabi Musa tersebut. Bani Israil pun kembali mempelajari Taurat.

Baca Juga

Sebelum tidur panjangnya, Uzair mengetahui tak ada Bani Israil yang mampu menghafal Taurat. Uzair pun sempat menyimpan Taurat yang lolos dari penghancuran. ''Aku sekarang akan mengeluarkan Taurat yang telah aku simpan,'' ujarnya. 

Uzair kemudian pergi ke suatu tempat lalu mengeluarkan lembaran Taurat yang telah rusak. Uzair pun mendapati hikmah Allah di balik tidur panjangnya, untuk menyelamatkan Taurat. Ia pun membawa masyarakat Bani Israil untuk kembali mengimani Allah dan menjalankan syariat kitab suci.

Kisahnya tercantum dalam Alquran surat Al-baqarah ayat 259 yang menceritakan bagaimana Uzair dimatikan selama 100 tahun kemudian menghidupkannya lagi walau dia merasa baru tidur selama sehari atau setengah hari. ''...Allah berfirman: 

أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فا ۖ فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانْظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ ۖ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ ا اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari". ‘Sebenarnya kamu tinggal di sini selama 100 tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah; dan lihatlah kepada keledaimu itu. Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Dan lihatlah kepada tulang- belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.’ Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: ‘Saya yakin bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu'."

Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?

Kisah Uzair juga disebut dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Bakar as-Shidiq. Dinukil dari Kitab "Nuril Akwan" karya Abu Hasan Al Bishri, Rasulullah bersabda, ''Barang siapa bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Uzair itu adalah hamba Allah yang maha pemurah, Allah membukakan baginya pintu surga dan menjauhkannya dari rekayasa setan dan menyatukannya bersama hamba-hamba Allah yang mahapemurah.''

Sahabat Ibnu Abbas..

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement