REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam diangkat oleh Allah SWT sebagai nabi dan rasul untuk memperbaiki akhlak manusia. Sebab di zaman itu, akhlak orang-orang Makkah jauh dari apa yang diperintahkan Allah SWT. Kemaksiatan sesuatu yang biasa dilakukan masyarakat Makkah waktu itu.
Kehadiran Rasulullah SAW untuk memperbaiki itu semua. Ia mengajak masyarakat Makkah agar tidak menyembah selain Allah SWT dan meninggalkan perbuatan-perbuatan-perbuatan maksiat lainnya. Tetapi tak semua mau menerima ajakan Rasulullah SAW sehingga banyak dari mereka yang celaka.
Yusuf Al-Hajj Ahmad dalam bukunya "Mukjizat Al-Qur'an yang Tak Terbantahkan" menerangkan tentang kemaksiatan yang dilakukan umat Islam sesungguhnya merupakan gaya hidup Yahudi dan Nasrani.
Seperti minum-minuman keras dan bermain judi. Yusuf mengutip sebuah hadist.Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda:
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ
"Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal sdan sehasta demi sehasta sampai jika orang - orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob ( yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya." Kami (para sahabat) berkata, "Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nasrani?" Beliau menjawab, "Lantas siapa lagi?"
Yusuf menilai perilaku umat Islam saat ini telah banyak mengikuti gaya-gaya kehidupan Yahudi dan Nasrani. Mereka tanpa malu melakukan cara-cara non-Muslim yang bertentangan dengan ajaran Islam tanpa malu dan takut.
Dan rupanya, Rasulullah SAW telah memprediksi bahwa umat Islam akan melanggar aturan-aturan Islam satu persatu. Hal tersebut berdasarkan hadits Imam Ahmad dan Ibnu Hibban yang meriwayatkan dari Abu Umamah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kalian kelak akan melanggar aturan-aturan Islam satu persatu. Setiap kali aturannya dilanggar, maka orang-orang akan dengan gigih bertahan pada golongan berikutnya. Adapun golongan pertama yang melanggar aturan (yang telah sesuai dengan perintah Islam) dan yang golongan yang terakhir berdoa."
"Kalian dapat dengan jelas menyaksikan bahwa kondisi kita sekarang telah terbukti sesuai dengan apa yang Nabi sabdakan. Kita hanya dapat mengadu kepada - Nya," kata Yusuf.