Cabut larangan
Israel mencabut larangan terhadap bendera Palestina pada 1993, sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.
Ini merupakan perjanjian formal pertama sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.
BACA JUGA: Daftar Produk-Produk Israel yang Diserukan untuk Diboikot, Cek Listnya Berikut Ini
Setelah perjanjian ini ditandatangani, New York Times mengulas tentang semangka sebagai simbol selama pelarangan bendera. “Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka, yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau Palestina, tentara hanya berdiam diri, dengan sikap bosan, saat prosesi berjalan sambil mengibarkan bendera yang pernah dilarang,” ujar jurnalis Times, John Kifner.
Pada 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan Kisah Semangka untuk buku berjudul Subjektif Atlas Palestina. Pada 2013, ia membuat satu karya seni yang dinamakan Warna Bendera Palestina. Karya seni ini kemudian dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.