Senin 30 Oct 2023 13:41 WIB

Alquran Ungkap Empat Kunci Mengatasi Kehilangan dan Kerugian 

Tantangan untuk mencapai impian kita sering kali datang dalam bentuk kehilangan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Alquran  (ilustrasi).
Foto:

2. Berbuat Baik

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ  

Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan. (QS An-Nahl Ayat 97)

Jadi secara harfiah, kami berada di sini untuk waktu yang terbatas. Kita berlomba-lomba berbuat baik, termasuk berbagai amalan yang dianjurkan dalam iman kita. Semua sifat akhlak indah yang dimiliki Nabi Muhammad SAW.

Jadi karakter moral kita yang baik meliputi kebaikan, kemurahan hati, pengampunan, keadilan, kesetiaan, dan lain-lain.

Hadits ini dan keutamaan akhlak yang baik sering disebutkan baik dalam Alquran maupun sunnah.

Ditekankan pada lima rukun dan ibadah yang hendaknya membentuk, meningkatkan, dan menyempurnakan akhlak kita yang baik.

Implementasi kita terhadap hal ini harus menjadi bahan bakar kita untuk menjaga dunia dan membuat perbedaan positif.

"Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik."

3. Saling Mengajak Kepada Kebenaran

Kunci ketiga yang disebutkan dalam ayat di atas adalah berpegang pada kebenaran.

Kebenaran keimanan kepada Allah dan firman-Nya dalam Alquran yang memuat sifat-sifat dunia sementara telah disebutkan, kebenaran bahwa di dalamnya terdapat baik dan buruk, dan kamu akan merasakan senang dan sedih.

Kita diingatkan akan hal ini:

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

۞ وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهٗ مُنِيْبًا اِلَيْهِ ثُمَّ اِذَا خَوَّلَهٗ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُوْٓا اِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلّٰهِ اَنْدَادًا لِّيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيْلًا ۖاِنَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّارِ

Apabila ditimpa bencana, manusia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya. Akan tetapi, apabila Dia memberikan nikmat kepadanya, dia lupa terhadap apa yang pernah dia mohonkan kepada Allah sebelum itu dan dia menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bersenang-senanglah dengan kekufuranmu untuk sementara waktu! Sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka.” (QS Az-Zumar Ayat 8)

Kita perlu terus-menerus mengingatkan satu sama lain akan kebenaran ini karena, sebagai manusia, kita cenderung lupa.

Melupakan nikmat yang Allah limpahkan kepada kita dan tahun-tahun yang Dia berikan kemudahan kepada kita. Kita cenderung hanya mengingat Dia di saat-saat sulit.

Ingatlah ketika kita diuji dengan kehilangan beberapa nikmat karena sebuah alasan dari Allah dalam pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas. Kehilangan itu pada akhirnya akan bermanfaat dan mengangkat kita.

Kita mengetahuinya dari kisah-kisah dalam Alquran dan kisah-kisah orang-orang hebat yang transformasinya berkali-kali disebabkan oleh kesengsaraan.

Saat-saat kelemahan terbesar membuka jalan menuju momen kekuatan terbesar.

4. Mengingatkan Satu Sama Lain untuk Sabar

Terakhir, kunci keempat yang diberitahukan kepada kita adalah kesabaran. Kesabaran disebutkan berulang kali dalam Alquran dan ada banyak ayat yang menulis tentang keutamaan dan pentingnya kesabaran.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al-Baqarah Ayat 153)

Salah satu ayat favorit saya dalam Alquran yang menurut saya sangat mengharukan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَاِنَّكَ بِاَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِيْنَ تَقُوْمُۙ  

Bersabarlah (Nabi Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami! Bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu ketika engkau bangun! (QS At-Tur Ayat 48)

Menurut saya ayat ini mengharukan karena sepertinya Allah sedang menghibur kita.

Meyakinkan kita bahwa apapun yang kita alami atau saksikan dan diderita orang lain, Dia selalu ada, menjaga kita di setiap langkah. Bagian kita, sekali lagi tugasnya adalah saling mendukung dan bersabar.

Penting untuk diingat bahwa dua kunci terakhir tersebut melibatkan orang lain untuk saling mendukung dan menjangkau satu sama lain

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement