Senin 30 Oct 2023 13:41 WIB

Alquran Ungkap Empat Kunci Mengatasi Kehilangan dan Kerugian 

Tantangan untuk mencapai impian kita sering kali datang dalam bentuk kehilangan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Alquran  (ilustrasi).
Foto:

Kehilangan dan Kerugian Tidak Bisa Dihindari

Jadi pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengatasi kehilangan atau kerugian yang tidak bisa dihindari ini?

Bagaimana kita dapat melanjutkan hidup kita untuk memenuhi tujuan akhir kita dan menjaga hubungan yang kuat dengan Allah?

Bagaimana kita dapat menyembuhkan luka-luka tersebut dan mengatasi kekhawatiran tersebut sehingga kita dapat menjalani hidup sepenuhnya?

Bukankah kita ingin menjadi diri kita sendiri, melakukan apa yang kita bisa untuk membuat perbedaan positif di dunia?

Pertama, ada baiknya untuk mengingat bahwa kehilangan atau kerugian adalah bagian alami dari kehidupan. Semuanya bersifat sementara, berlalu, dan sementara.

Kita bisa merasakan kesedihan dan kesakitan yang luar biasa, namun kita juga bisa merasakan kegembiraan dan kelegaan yang luar biasa. Allah SWT memberitahu kita sekali lagi.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الْمُنْتَهٰىۙ  

وَاَنَّهٗ هُوَ اَضْحَكَ وَاَبْكٰى

وَاَنَّهٗ هُوَ اَمَاتَ وَاَحْيَاۙ

Bahwa sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu), bahwa sesungguhnya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, bahwa sesungguhnya Dialah yang mematikan dan menghidupkan, (QS An-Najm Ayat 42-44)

Kesehatan, kekayaan, dan orang-orang yang kita kasihi semuanya adalah berkah dan anugerah. Mereka milik Allah dan Dia meminjamkannya kepada kita untuk beberapa waktu.

Kita cenderung melupakan apa itu karunia-karunia. Kita akhirnya terikat pada anugerah itu dan bukan pada Dia yang memberkati kita dengan anugerah itu, bahkan ketika Dia, dalam rahmat-Nya yang tak terhingga, memilih untuk mengambil anugerah itu.

Kita tahu bahwa bagi orang mukmin, diuji atau diberkati adalah kesempatan untuk bersabar dan bersyukur.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sungguh luar biasa urusan orang Mukmin, sesungguhnya semua urusannya baik dan itu bukan urusan siapapun kecuali orang Mukmin. Apabila suatu kebaikan/ kebahagiaan menimpanya, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika suatu musibah menimpanya, maka dia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR Imam Muslim)

Sekali lagi, kita dibimbing dalam Surat Al-Asr tentang jalan keluar dari keadaan kehilangan ini dan bagaimana cara mengatasinya, bergerak menuju kepuasan dan kesuksesan yang lebih besar dengan izin Allah.

Sebagaimana dijelaskan Um Hadi sarjana Psikologi dan Pendidikan dalam laman About Islam, 19 Oktober 2023. Dijelaskan bahwa kunci yang disebutkan dalam ayat yang dikutip di atas adalah (1) Iman kepada Allah. (2) Berbuat Baik. (3) Saling mengajak kepada kebenaran. (4) Menaruh satu sama lain untuk bersabar.

1. Iman Kepada Allah SWT

Keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya serta kitab-Nya (Alquran) membuat kita memahami bahwa kita diberikan kehidupan ini sebagai kesempatan, cara untuk mencapai kebahagiaan baik sekarang maupun di kemudian hari di akhirat. Jika kita bisa mengamati kunci keselamatan itu. Kita diberitahu dalam Alquran.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 ۨالَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُۙ

(Dialah) yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS Al-Mulk Ayat 2)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement