REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah adzan dikumandangkan, Muslim disunnahkan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Seperti dikutip dari buku Sunnah dan Dzikir Harian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amru radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ، ثُمَّ صَلُّوْا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّـى عَلَيَّ صَلَّى اللهُ بِهَا عَلَيْهِ عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوْا اللهَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ، فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُوْنَ أَنَا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ اللهَ لِيَ الْوَسِيْلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةِ.
“Jika kalian mendengar mu-adzin, maka ucapkanlah sebagaimana yang ia ucapkan. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena barangsiapa yang bershalawat untukku sekali, maka dengannya Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah al-wasilah kepada Allah untukku. Ia adalah sebuah tempat di Surga yang tak diraih kecuali oleh seorang hamba di antara hamba-hamba Allah. Dan aku berharap ia adalah aku. Barangsiapa memintakan untukku wasilah kepada Allah, maka dia layak mendapat syafaatku.“ (HR Muslim no 384)
Adapun shalawat yang paling utama adalah shalawat Ibrahimiyah, yaitu: Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad, kama shallaita ala Ibrahim wa ala ali Ibrahim.. dan seterusnya. Kemudian Muslim dapat memanjatkan doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW setelah adzan.
Baca juga: Secarik Alquran Bertuliskan Ayat As-Saffat Ditemukan di Puing Masjid Gaza, Ini Tafsirnya
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda:
مَنْ قَالَ عِنْدَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: “اَللّهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَـائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا اَلْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ،” حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa yang mendengar seruan adzan, lalu ia berdoa “Allahumma rabba hadzihid-da 'watit-taammah wash-shalatil-qaaimah, aati muhammadanil-wasilata wal-fadhilah, wab-atsmu maqaman mahmudanilladzi wa'attah," maka dia berhak untuk mendapatkan syafaat dariku di hari kiamat nanti” (HR Bukhari no 614)