Rabu 18 Oct 2023 15:45 WIB

Sayap Malaikat Terbentang di Atas Palestina? Ini Haditsnya

Banyak nabi dan rasul serta orang-orang shaleh yang lahir dan menetap di Palestina.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Aksi solidaritas untuk rakyat Palestina di Boston, Massachusetts, Selasa (16/10/2023) waktu setempat.
Foto: AP/Steven Senne
Aksi solidaritas untuk rakyat Palestina di Boston, Massachusetts, Selasa (16/10/2023) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palestina adalah negeri yang memiliki keutamaan dan keunggulan dibandingkan wilayah lain di muka bumi. Banyak nabi dan rasul serta orang-orang shaleh yang lahir dan menetap di negeri tersebut.

Begitu unggulnya Palestina hingga wilayah ini mendapat perlindungan berdasarkan ketetapan Allah SWT. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit RA. Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga

يَا طُوبَى لِلشَّامِ يَا طُوبَى لِلشَّامِ يَا طُوبَى لِلشَّامِ ، قَالُوا يَا رَسُولَ وَبِمَ ذَلِكَ قَالَ : تِلكَ مَلاَئِكَةُ اللهِ بَاسِطُوا أَجْنِحَتَهَا عَلَى الشَّامِ

"Ya thuuba lissyaam, yaa thuuba lissyaam, yaa thuuba lissyaam, qooluu, ya rosuulallah wa bima dzalika, qoola, tilka malaa-ikatullaah baa sithuu ajnihataha 'alasy-syaam."

Artinya:

"Sungguh beruntung negeri Syam, sungguh beruntung negeri Syam, sungguh beruntung negeri Syam." Lalu para sahabat bertanya, "Memang ada apa dengan Syam?" Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Malaikat-malaikat Allah membentangkan sayapnya di atas negeri Syam." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Hadits tersebut merupakan salah satu hadits shahih tentang keutamaan Syam, yang diriwayatkan oleh sahabat Zaid bin Tsabit RA. Ibnu Al Atsiir menjelaskan, beruntungnya negeri Syam merujuk pada berlimpahnya kebaikan yang ada di dalamnya, dan tidak mengacu pada surga.

Adapun Al Mubarakfuri menyampaikan, kalimat 'Ya thuuba lissyaam' adalah bentuk kenyamanan dan kehidupan yang baik untuk para penduduknya. Sedangkan Al Thiibi mengatakan, 'Ya thuuba lissyaam' merupakan kabar gembira yang bermakna kebahagiaan karena telah memperoleh kebaikan.

 

 

Mengapa demikian?

sumber : Islamqa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement