REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Ali Utsman mengulas soal waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan juga berdoa. Waktu ini adalah momentum yang paling mustajab untuk hal tersebut.
"Kita harus memilih waktu-waktu ini untuk memohon ampun kepada Allah agar Dia mengabulkan permintaan kita," kata dia seperti dilansir Masrawy, Rabu (4/10/2023).
Dia menjelaskan, Allah SWT turun ke langit terendah pada seperti malam terakhir. Hal ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW bersabda:
ينزل الله كل ليلة الى السماء الدنيا حين يبقى ثلث اليل الاخير فيقول: هل من داع فأستجيب له , هل من مستغفر فأغفر له , هل من سائل فأعطيه , هل من تائب فأتوب عليه حتى يطلع الفجر.
"Setiap malam Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, seraya berfirman, 'Apakah ada yang memohon? Maka akan Aku perkenankan baginya. Apakah ada yang meminta ampun? Maka akan Aku ampuni. Apakah ada yang meminta? Maka akan Aku penuhi. Apakah ada yang bertaubat? Maka akan Aku terima taubatnya Ketahuilah bahwa hal ini berlangsung sampai terbitnya fajar'."
Dalam hadits riwayat lain, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَضَى شَطْرُ اللَّيْلِ أَوْ ثُلُثَاهُ يَنْزِلُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ هَلْ مِنْ سَائِلٍ يُعْطَى هَلْ مِنْ دَاعٍ يُسْتَجَابُ لَهُ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ يُغْفَرُ لَهُ حَتَّى يَنْفَجِرَ الصُّبْحُ
"Jika pertengahan malam atau sepertiga malam telah berlalu, Allah Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia dan berfirman, 'Adakah orang yang meminta hingga diberi, adakah orang yang berdoa hingga Aku kabulkan, dan adakah orang yang memohon ampun hingga Aku ampuni dosanya'. Demikian itu terjadi hingga waktu Shubuh datang." (HR Muslim)
Lihat halaman berikutnya >>>
Ikuti Whatsapp Channel Republika