Jumat 29 Sep 2023 10:34 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Memuliakan Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Mengagungkan bulan Rabiul Awal ini hanya dapat dihasilkan dengan bertambahnya amal.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Shalat Jumat
Foto:

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Al Syekh Yusuf Khatar mengatakan: Sesungguhnya Rasulullah SAW mengagungkan hari kelahirannya. Beliau bersyukur kepada Allah SWT pada hari itu atas kenikmatan besar yang menimpanya. Sebab dengan wujudnya beliau di bumi seluruh makhluk yang wujud berbahagia.

Rasulullah SAW melakukan bentuk penghormatan ini dengan cara berpuasa. Sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadits bahwa ketika beliau ditanya tentang puasa hari ini Senin, beliau menjawab: 'Itu hari kelahiranku dan hari ini di mana aku mendapatkan wahyu'.

Yang demikian itu termasuk dalam substansi merayakan maulid Rasulullah SAW. Meskipun dalam bentuk yang berbeda, namun secara substansi sama. Baik dengan cara berpuasa, memberi makan, berkumpul berzikir, membaca sholawat kepada baginda nabi Muhammad SAW atau mendengarkan perangai-perangai beliau yang mulia.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Al Syekh Ibnu Al Haj mengatakan:

ينبغي إذا دخل هذا الشهر الكريم أن يكرم ويعظم ويحترم الاحترام اللائق به وذلك بالاتباع له صلى الله عليه وسلم في كونه عليه الصلاة والسلام كان يخص الأوقات الفاضلة بزيادة فعل البر فيها وكثرة الخيرات.

Artinya: Sudah selayaknya ketika memasuki bulan Rabiul Awal ini agar kita mengagungkan dan memuliakannya. Yaitu dengan cara mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW dimana beliau mengkhususkan beberapa waktu utama dengan menambahkan beberapa amal kebajikan dan memperbanyak kebaikan di dalamnya.

Mengagungkan bulan Rabiul Awal ini hanya dapat dihasilkan dengan bertambahnya amal-amal kebaikan, bersedekah dan segala bentuk ibadah di dalamnya. Barang siapa tidak mampu melakukan hal tersebut, maka paling tidak dengan cara menjauhi keharaman dan kemakruhan untuk memuliakan bulan ini. Meskipun juga dituntut di selain bulan maulid ini, hanya saja perlu untuk lebih ditekankan lagi pada bulan maulid ini sebagaimana anjuran pada bulan ramadhan dan bulan-bulan mulia lainnya.

Mari memuliakan bulan Rabiul Awal ini dengan sebaik-baiknya memuliakan. Mengagungkannya dengan memperbanyak bersholawat, sholat, sedekah, puasa, dan segala bentuk amal kebajikan lainnya. Mari berusaha sekuat tenaga meninggalkan kemaksiatan dan perbuatan tak berguna demi kemuliaan bulan maulid ini.

Semoga kita semua diakui sebagai umat Rasulullah Muhammad SAW dan mendapat syafaat beliau kelak di hari pembalasan.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ. فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِي اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِتِلَاوَتِهِ إِنَّهُ تَعَالَى هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

Sumber: Buku Khutbah Nahdliyyin, Khutbah Rabiul Awal, NU Kota Kediri, halaman 54-58

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement