Keenam
سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ Subhanallahil 'adzimi wabihamdih
Artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi-Nya semata. Mahasuci Allah Yang Maha Agung
Ketujuh
اسْتَغْفِرْ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ، وَاسْأَلْهُ التَّوْبَةَ وَالْمَغْفِرَةَ
Astagfirullahal 'adzim Allazina laa Ilaaha Illa huwal hayyul qayyumu wa asaluhu attaubata wal maghfiroh
Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Yang fiada Tuhan melainkan Dia. Yang Maha Hidup dan Maha Kuasa. Aku memohon ampunan dan diterimanya taubat.
Kedelapan
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا رَادَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
Allahumma laa maani'a lima a'thoita wala mu'thiya limaa mana'ta wala rooda lima qodoiyta walaa yanfa'u dzaljaddi minkal jadu
Artinya: Ya Allah, tiada ada sesuatu pun yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada sesuatu pula yang dapat menarik apa yang Engkau cegah. Tidak ada pula sesuatu yang dapat menolak ketentuan-Mu. Dan tidak berguna kekayaan seseorang yang kaya raya kelak disisi-Mu.
Kesembilan
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ Allahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala Aali Muhammad
Artinya: Ya Allah, sampaikanlah sholawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga beliau.
Kesepuluh
بِاسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yandhuru ma'asmihi syaiin fiyl Ardhi wala fis samaa i wahuwas samiy'ul 'adziym
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya sesuatu yang berada di langit dan di bumi tidak akan membuat sesuatu kemadharatan. Dan Dia adalah Mahamendengar Lagi Mahamengetahui.
Baca juga: Alquran Bukan Kalam Allah SWT Menurut Panji Gumilang, Ini Bantahan Tegas Prof Quraish
Imam Al Ghazali menganjurkan agar sepuluh kalimat tersebut dibaca 100 kali atau 70 kali atau paling sedikit 10 kali. Dianjurkan membaca wirid tersebut setelah sholat subuh dan tidak bicara sampai matahari terbit. Maka bagi orang yang melakukannya akan memperoleh banyak keutamaan.
ولازم هذه الأوراد ولا تتكلم قبل طلوع الشمس ففي الخبر : إن ذلك أفضل من إعتاق ثماني رقاب من ولد إسماعيل على نبينا وعليه الصلاة والسلام ، أعني: الاشتغال بالذكر إلى طلوع الشمس من غير أن يتخلله كلام.
Dan istiqamahkan dzikir-dzikir ini dan jangan berbicara sebelum terbitnya matahari , sebagaimana disebutkan dalam hadits: menahan tidak bicara sampai terbit matahari (digunakan untuk berzikir) itu lebih utama dibanding memerdekakan delapan budak dari anak cucunya nabi Ismail. Yaitu yang dimaksud, sibuk mengisi waktu dengan dzikir sampai keluarnya matahari tanpa menyela dzikir dengan bicara.