REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ali bin Abi Thalib RA meriwayatkan hadits tentang sosok Imam Mahdi. Dalam hadits ini, dijelaskan mengenai dari mana Imam Mahdi berasal dan Allah SWT memperbaikinya hanya dalam waktu satu malam.
Berikut ini hadits yang dimaksud:
عن على قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "المهدى منا أهل البيت يصلحه الله فى ليلة" رواه أحمد وابن ماجه، وصححه أحمد شاكر والألباني.
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Al Mahdi adalah berasal dari golongan kami, ahlul bait. Allah memperbaikinya dalam satu malam." (HR Ahmad, dan Ibnu Majah. Dishahihkan Ahmad Syakir dan Al Albani)
Namun, dalam hadits tersebut, apa sebenarnya yang dimaksud 'memperbaiki'? Hal ini telah dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitab 'Al Nihayah fii Al Fithni wa Al Malaahim'.
Dalam kitab tersebut, Ibnu Katsir menyampaikan bahwa yang dimaksud dari 'yushlihu' (memperbaiki) dalam hadits tersebut adalah:
قال ابن كثير فى كتابه النهاية فى الفتن والملاحم: (أى يتوب الله عليه، ويوفقه ويلهمه، ويرشده بعد أن لم يكن كذلك).
"Maksudnya yaitu Allah SWT memberikan ampunan kepadanya, menuntunnya, dan memberikan ilham kepadanya, serta mengarahkannya, setelah dia tidak seperti itu."
Dari hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib itu, Nabi Muhammad SAW menceritakan tentang cobaan dan kejahatan yang akan terjadi di akhir zaman. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT memperbaiki berbagai hal orang-orang beriman.
Ihwal yang dimaksud Al Mahdi berasal dari Ahlul Bayt, yaitu berarti bahwa Al Mahdi lahir dari keturunan Fatimah putri Nabi Muhammad SAW. Namanya pun sama dengan Nabi Muhammad, yakni Muhammad bin Abdullah. Dasarnya sebagaimana hadits berikut ini:
أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: لا تذهب -أو لا تنقضي- الدنيا حتى يملك العرب رجل من أهل بيتي، يواطئ اسمه اسمي، واسم أبيه اسم أبي.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Dunia tidak akan berakhir, sampai orang Arab diperintah oleh seorang pria dari keluargaku, namanya sama dengan namaku, dan nama ayahnya nama ayahku." (HR Ahmad, At-Tirmidzi, dan Abu Daud)
Kemudian, setelah muncul, Allah SWT akan memperbaikinya dalam satu malam, yakni memperbaiki urusannya dan mengangkat takdirnya dalam satu malam. Sebagaimana penjelasan Ibnu Katsir, bahwa Allah SWT mengampuni dan membimbing Al Mahdi. Artinya, dapat diketahui bahwa Al Mahdi adalah manusia biasa tetapi diberikan keutamaan untuk menebarkan keadilan di muka bumi.
Di antara tanda-tanda Kiamat adalah munculnya Mahdi di akhir zaman, dan dia akan memerintah selama tujuh tahun, memenuhi bumi dengan keadilan ketika bumi penuh ketidakadilan dan penindasan. Bumi akan menghasilkan tumbuh-tumbuhan, dan langit akan menurunkan hujannya, dan harta berlimpah.