REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmu pengetahuan di masa kehidupan Nabi Muhammad SAW belum banyak yang mengungkap fakta kebenaran Alquran secara sains. Baru di era modern ini kebenaran Alquran satu per satu mulai terungkap secara sains. Hal ini memperkuat fakta kebenaran Alquran sebagai kalam ilahi.
Di dalam Alquran dijelaskan juga proses kehidupan manusia dengan detail mulai dari sperma, indung telur, pembentukan bayi di dalam rahim, masa dewasa, masa tua hingga ada yang pikun dan mati. Penjelasan Alquran yang detail ini hampir tidak ditemui di kitab suci agama-agama lain.
Allah menciptakan manusia dari setetes mani laki-laki yang bercampur dengan yang berasal dari perempuan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) sehingga menjadikannya dapat mendengar dan melihat. (QS Al-Insan Ayat 2)
Air mani laki-laki yang bercampur dengan perempuan dijaga di dalam rahim perempuan yang kokoh. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ
Kemudian, Kami menjadikannya air mani di dalam tempat yang kukuh (rahim). (QS Al-Mu'minun Ayat 13)
Lihat halaman berikutnya >>>