REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Setiap manusia terlebih hamba-hamba yang beriman pasti akan mendapatkan cobaan dalam hidupnya. Bagi orang-orang beriman, cobaan yang datang bertubi-tubi itu adalah dalam rangka menaikan derajatnya.
Bentuk cobaan yang datang pun bisa bermacam-macam. Menilik Alquran surat Al Baqarah ayat 155 disebutkan bahwa bentuk cobaan yang diberikan itu adalah berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, dan masih banyak lain.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya : Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Alquran surat Al Baqarah 155).
Dalam hal cobaan berupa kelaparan atau kekurangan harta, banyak orang yang tidak sabar dalam melaluinya. Hingga berbagai cara pun dilakukan meski bertentangan dengan hukum agama dan hukum positif. Misalnya saja dengan cara mencuri dan lainnya.
Mereka cemas dan takut dengan berbagai kesulitan hidup yang melilit. Hingga mereka lupa untuk memohon pada Allah SWT yang memberikan kemudahan dalam hidup, memberikan rezeki.
Oleh karena itu seorang Muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah memohon agar senantiasa diberikan Allah bantuan dalam menghadapi berbagai kecemasan dan kesulitan hidup dan dibukakan pintu rezeki dari berbagai arah bahkan dari arah yang tak terduga-duga. Berikut doanya seperti tertulis dalam kitab khulashoh fi adzkarin wa ad'iyatin waaridatin wa matsuratin yang disusun Habib Umar bin Muhammad bin Salim Al Hafidz.
اللَّهُمَّ يَا سَابِقَ الْفَوْتِ وَيَا سَامِعَ الصَّوْتِ وَيَا كَاسِيَ الْعِظَامِ لَحْمًا وَمنْشرَهَا بَعْدَ الْمَوْتِ ،صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَسَلِّمْ وَاجْعَلْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ هُمْ فَرْجًا ، وَمِنْ كُلِّ ضِيِّقٍ مُخْرَجًا ، وَارْزُقْنَا مِنْ حَيْثُ لَانحتَسِبْ.
Allahumma ya sabiqol fauti, waya sami'as shouti, waya kasiyal 'idzomi lahman wamunsyiroha ba'dal mauti, sholli 'ala sayyidina Muhammadin wa aalihi wasalim waj'al Lana walil muslimiyna min kulli hammi farojan. Wa min kulli dhiqin makhrojan. Warzuqnaa min haitsu laa nahtasib.
Artinya: Ya Allah Wahai Yang Maha Pertama dark segalanya tanpa permulaan, Wahai Yang Maha Mendengar permohonan kami bahkan sebelum kami mengucapkannya, Wahai Dia yang menutupi tulang dengan daging dan membangkitkannya kembali setelah kematian, limpahkanlah sholawat dan salam bagi junjungan kami Muhammad SAW, dan keluarganya, dan berikan kami dan kaum Muslimin bantuan dari semua kecemasan, dan berikan kami kemudahan dalam setiap kesulitan dan berikan kami dengan rezeki dari apa yang tidak dapat kami sangka (tanpa terduga).