REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taat kepada Allah SWT berarti senantiasa tunduk patuh dalam segala kondisi menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Meski begitu terhadang banyak orang yang ketika ditimpa kesengsaraan hidup ketaatannya meningkat berkali-kali lipat dengan ditandai lebih bersemangat mengerjakan shalat fardhu berjamaah ke masjid, melaksanakan puasa sunah, hingga bersedekah.
Namun ketika diberikan nikmat, kegembiraan hidup, kelapangan rezeki, banyak orang yang justru menurun ketaatannya dan justru terlena dengan dunianya.
Oleh karena itu hendaknya berdoa kepada Allah SWT agar mendapat bimbingan untuk selalu taat di setiap kondisi terutama dalam keadaan bahagia dan gembira agar semakin bersyukur dan taat kepadaNya. Berikut doanya sebagaimana diajarkan oleh Habib Ali Al Habsyi penyusun Maulid Simtud Durar:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي طَاعَتِكِ فَرَحِي وَسُرُورِي وَفِي مَرْضَاتِكِ جَمِيعَ امْورِي
Allahummaj'al fi tho'atika farohiy wa sururiy wa fiy mardhotika jamiy'a umuriy
Artinya: Ya Allah, jadikanlah kegembiraan dan kebahagiaanku dalam taat kepadamu, dan jadikanlah segala urusanku dalam keridhaan-Mu.
Selain doa tersebut dapat juga ditambah dengan doa ini agar mendapat bimbingan berada dalam jalan ketaatan.
اللّهُمَّ وَفِّقْنَا لِطَاعَتِكَ وَأَتْمِمْ تَقْصِيْرَنَا وَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ والحمد لله رب العالمين
Allahumma waffiqna li tha‘atika, wa atmim taqshirana, wa taqabbal minna, innaka antas sami‘ul ‘alim. Wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Artinya, “Ya Allah, bimbinglah jalan kami pada jalan ketaatan kepada-Mu, sempurnakanlah kekurangan kami, terimalah ibadah kami. Sungguh, Kau maha mendengar lagi mengetahui. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam-Nya kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya,”