Senin 05 Jun 2023 17:04 WIB

Doa saat Mendadak Bangun Tidur Ketakutan

Sering membaca doa menghadirkan ketenangan di hati.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Orang tengah berdoa (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Orang tengah berdoa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang terkadang terbangun dari tidur dalam keadaan ketakutan. Bahkan hal ini dapat membuat seseorang untuk sulit tidur kembali.

Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA mengatakan, dalam kondisi tidak ideal seperti ini, Islam mengajarkan panduan doa yang seyogyanya diucapkan. Yaitu membaca doa berikut:

Baca Juga

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ

“A’ûdzu bikalimâtillâhit tâmmâti min ghadhabihi wa ‘iqâbihi, wa syarri ‘ibâdihi, wa min hamazâtisy syayâthîni wa an yahdhurûn”

Ustadz Abdullah menjelaskan, bahwa dalil landasannya dari

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

«إِذَا فَزِعَ أَحَدُكُمْ فِي النَّوْمِ فَلْيَقُلْ: \"أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ\" فَإِنَّهَا لَنْ تَضُرَّهُ».

“Bila salah seorang dari kalian mendadak terbangun dari tidur ketakutan, hendaklah ia membaca: “A’ûdzu bikalimâtillâhit tâmmâti min ghadhabihi wa ‘iqâbihi, wa syarri ‘ibâdihi, wa min hamazâtisy syayâthîni wa an yahdhurûn” (Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kemarahan-Nya dan hukuman-Nya, juga dari kejahatan para makhluk-Nya. Serta aku memohon perlindungan dengannya dari gangguan para setan dan agar mereka tidak mendatangiku)”. Niscaya pemicu ketakutan itu tidak akan mencelakainya”. HR. Tirmidziy (no. 3528) dan beliau mengatakan hadits ini hasan gharib. Adapun al-Albaniy menyatakan hadits ini hasan.

"Doa ini mengajarkan pada kita untuk selalu membangun ketergantungan kepada Allah dalam segala kondisi. Apapun kondisi yang kita alami, biasakanlah untuk senantiasa mengingat Allah, kembali dan bergantung kepada-Nya. Sebab hanya Dialah yang menguasai dan mengendalikan secara mutlak segala sesuatu di alam semesta ini. Bukan para makhluk-Nya yang lemah. Entah itu makhluk yang masih hidup, atau makhluk hidup yang sudah mati, apalagi benda mati,\" papar Ustadz Abdullah dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.

Allah ta’ala mengingatkan,

"أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ"

Artinya: “Siapakah yang mampu mengabulkan permohonan orang-orang yang sedang kepepet dalam kesulitan? Siapakah yang bisa melepaskan seseorang dari kesulitannya? Siapakah yang menjadikan kalian khalifah di muka bumi ini? (Jika bukan Allah). Pantaskah ada sesembahan selain Allah? Sungguh kalian sangat jarang berfikir”. (QS. An-Naml ayat 62).

"Di dalam doa ini, kita diajarkan untuk memohon perlindungan kepada Allah dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna. Yaitu nama-nama-Nya yang mulia dan ayat-ayat Alquran," kata Ustadz Abdullah.

Ustadz Abdullah menjelaskan, seseorang memohon perlindungan dari beberapa hal, yaitu:...lihat halaman berikutnya >>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement