Sabtu 03 Jun 2023 05:05 WIB

Tafsir Surat Al Ikhlas Ayat 2: Nasihat Betapa Lemahnya Manusia

Allah adalah Dzat yang kepada-Nya mengarah semua harapan makhluk.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Tafsir Surat Al Ikhlas Ayat 2: Nasihat Betapa Lemahnya Manusia
Foto:

Kata ashshomad berarti dituju. Mayoritas pakar bahasa dan tafsir memahami arti ashshomad bahwa Allah adalah Dzat yang kepada-Nya mengarah semua harapan makhluk. Dia yang didambakan dalam pemenuhan kebutuhan makhluk serta penanggulangan kesulitan mereka.

Pada ayat kedua ini, kata Allah diulang sekali lagi. Ini menandakan, siapa yang tidak memiliki sifat ash-shamadiyah atau dengan kata lain tidak menjadi tumpuan atau sadaran secara penuh, maka tidak wajar dipertuhankan.

Surat Al Ikhlas adalah salah satu dari tiga surat yang ada di akhir Alquran. Ini untuk mengingatkan keagungan dan keesaan Allah SWT agar tertanam di dalam jiwa, karena Alquran menyerukan monoteisme yang murni.

Surat Al Ikhlas mengandung nama agung Allah SWT atau juga disebut ismul a'dzhom. Dalam riwayat hadits, Rasulullah SAW mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan mengucapkan:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

'Allahumma inni as-aluka bi anni asyhadu annaka antallahu laa ilaha illa antal ahadus shomadullazi lam yalid wa lam yulad wa lam yakullahu kufuwan ahadun.'

Rasulullah SAW kemudian berkata, "Kamu telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengabulkan seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut." (HR Tirmizi, Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Majah)

Beberapa yang menshahihkan hadits tersebut ialah Ibnu Hibban, Al-Hakim, Al-Dzahabi, dan dikuatkan oleh Al-Maqdisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement