REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mengajarkan doa bepergian sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW melalui riwayat hadits. Rasulullah SAW bersabda:
إذا أراد الله قبض عبد بأرض جعل له إليها حاجة
"Sesungguhnya jika Allah menghendaki untuk mencabut nyawa seorang hamba di suatu tempat, maka Allah jadikan hamba itu memiliki keperluan di tempat tersebut.” (HR. Al-Hakim).
Hadits tersebut menunjukkan, di mana pun seorang Muslim berada, maut tetap menjemputnya. Karena itu, terdapat doa yang bisa dipanjatkan oleh setiap Muslim saat pergi bersabar, sebagai amalan dan bekal menuju kematian.
أَسْتَودِعُ الله دِينَكُم، وَأَمَانَتَكُم، وخَوَاتِيمَ أَعْمَالِكُم
Latin: “Astaudiukallohu diinakum wa amanaatikum wa khowaatima a’maalikum.”
Artinya: “Aku titipkan kepada Allah agama kalian, amanah kalian dan akhir amal kalian.”
Untuk orang yang ditinggalkannya, berdoa:
زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Latin: "Zawwadakallohu taqwaa, wa ghofaro dzanbaka, wa yassaro lakal khoiro haitsumaa kunta."
Artinya: "Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada."
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Latin: “Bismillahi tawakaltu ‘alaalloh laa haula wa laa quwwata illa billah. Allohumma inni a’udzubika an adhillu au udhollu au azillu au uzallu au azlimu au uzlamu au ajhilu au yujhalu ‘alayya.”
Artinya: “Dengan nama Allah, aku hanya bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat atau disesatkan, dari ketergelinciran dan digelincirkan, serta dari berbuat bodoh atau dibodohi orang.”
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Latin: “Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqriniin. Wa inna ilaa robbina lamun-qolibuun.”
Artinya: “Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”
عليك بتقوى الله و التكبير على كل شرف.
Artinya: "Engkau harus senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT dan bertakbir setiap kali ada jalan naik." (HR. Tirmidzi)
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ لِرَبِّنَاحَامِدُوْنَ
Latin: "Aaibuuna taaibuuna ‘aabiduuna lirobbina haamiduun."
Artinya: "Kami kembali, bertaubat, dan beribadah kepada Rabb kami serta selalu memuji-Nya."