Kamis 16 Feb 2023 16:00 WIB

Esensi Puasa Ramadhan tidak Sebatas Menahan Lapar dan Nafsu

Ramadahan bukan hanya bulan di mana seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Esensi Puasa Ramadhan tidak Sebatas Menahan Lapar dan Nafsu. Foto: Ilustrasi Ramadhan
Foto:

Elemen Psikologis

Satu, Ini meningkatkan perasaan kedamaian batin, kepuasan dan optimisme. Perasaan ini merupakan hasil dari realisasi keridhaan Allah.

Dua, Ini mengajarkan kesabaran dan ketekunan dan meningkatkan perasaan pencapaian moral.

Tiga, Menahan hawa napsu sekalipun halal dan sukarela membuat seseorang menghargai karunia Allah Yang Mahakuasa yang biasanya diterima begitu saja.

Empat, selama sebulan penuh setiap tahun, umat Islam mengalami pengalaman yang berbeda dan mengasyikkan yang mematahkan rutinitas kehidupan normal. Ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mengajarkan orang tersebut untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi dan keadaan dalam hidupnya.

Elemen Sosial

Satu, Puasa mempromosikan semangat persatuan dan kepemilikan dalam Umat Muslim. Jutaan Muslim di seluruh dunia berpuasa di bulan yang sama, mengikuti aturan dan ketaatan yang sama.

Dua, Puasa mempromosikan semangat persamaan manusia di hadapan Allah Yang Maha Kuasa. Muslim, laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin dari semua latar belakang etnis mengalami pengalaman kekurangan yang sama tanpa ada keistimewaan khusus untuk kelompok atau kelas manapun.

Tiga, Puasa meningkatkan semangat amal dan simpati terhadap orang miskin dan membutuhkan. Pada saat ini, mereka yang berkecukupan akan turut merasakan bagaimana mereka yang tidak mampu, harus menderita dan menahan lapar setiap harinya. Maka di bulan ini juga, mereka akan lebih banyak bersyukur dengan cara berbagi kebahagiaan dengan yang kurang mampu.

Empat, Puasa mempromosikan sosialisasi Islam. Umat Islam diimbau untuk mengajak orang lain untuk berbuka puasa bersama mereka saat matahari terbenam dan berkumpul untuk belajar Alqur'an, sholat dan kunjungan. Ini memberikan kesempatan yang lebih baik untuk sosialisasi dalam suasana persaudaraan dan spiritual.

Nabi SAW menunjukkan pada lebih dari satu kesempatan bahwa mengundang orang yang berpuasa untuk berbuka puasa adalah perbuatan yang mulia dan sangat dihargai oleh Allah SWT.

Elemen Fisik dan Medis

Begitu banyak manfaat dan temuan medis dan kesehatan yang diperoleh dari berpuasa, baik oleh ilmuwan Muslim maupun non-Muslim. Manfaat ini termasuk menghilangkan zat lemak berbahaya dari aliran darah, membantu penyembuhan beberapa jenis penyakit usus dan perut, serta pembaharuan jaringan tubuh.

Sedangkan bagi mereka yang memiliki sakit parah dan akan semakin parah apabila berpuasa, maka orang tersebut dibebaskan dari puasa. Sedangkan bagi mereka yang mungkin kebiasaan merokok , maka pengendalian diri dan disiplin yang dilakukan selama Ramadhan adalah cara terbaik untuk "menendang" kebiasaan buruk ini.

Sehingga dalam arti tertentu, puasa adalah perombakan fisik tahunan tubuh. Namun perlu ditegaskan kembali bahwa motif utama dibalik puasa adalah untuk menaati Allah Yang Maha Kuasa dan untuk mencari keridhaan-Nya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement