REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ilham Lukmanul Hakim, Penulis Pengelola BKSA MPS PWM DIY
إِنّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن .فَياَعِبَادَ اللهِ أُصِيْكُمْ وَإَيّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ
Segala puji bagi Allah pemilik langit dan bumi, Dialah Allah Tuhan yang hidup kekal dan terus menerus mengurus makhluknya. Raja segala raja, pemilik hari pembalasan, di mana tidak ada naungan, kecuali naungan-Nya. Kepada Rasulullah Muhammad SAW tercurah shalawat dan salam, lelaki pilihan Allah yang menjadi percontohan terbaik sepanjang zaman, bagi seluruh manusia, di setiap lini kehidupan.
Hendaklah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Mengerjakan perintah dengan segenap kemampuan yang dimiliki, serta menjauhi laranganNya sama sekali.
Hadirin sidang jum’at yang berbahagia
Manusia seluruhnya akan kembali dan dikumpulkan kepada Allah SWT. Diantaranya ada yang mendapat ampunan, rahmat, dan balasan jannatun na’im, dan sebagian lainnya mendapat balasan atas kemaksiatan yang mereka lakukan selama di dunia berupa narun hamiyah. Karena hanya di sisi Allah lah balasan yang lebih baik lagi kekal itu berada, maka tentu setiap hamba ingin mendekat dan dicintai Allah.
Dalam hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, layaknya rembulan di tengah malam, Rasulullah dengan sangat jelas memberikan petunjuk cara mendekat pada Allah, mendapatkan cintanya, serta bagaimana Allah memperlakukan hambanya yang Ia cintai.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ قَالَ … وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا …
“…dari Abu Hurairah menuturkan, Rasulullah ﷺ bersabda, “Allah berfirman; … dan hamba-Ku tidak bisa mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan, jika hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah, maka Aku mencintai dia, jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan untuk memukul, dan kakinya yang dijadikannya untuk berjalan …” HR. Bukhari : 6502
Baca juga : Kumpulan Hadits tentang Keutamaan dan Apa yang Harus Dilakukan Saat Hari Jumat