Jumat 15 Jul 2022 00:05 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Jabatan

Akibat dari kedudukan yang tinggi ialah tanggung jawab yang berat.

Ilustrasi. Naskah Khutbah Jumat: Jabatan
Foto:

Tak hanya itu, lembaga peradilan pun dapat kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Karena jika hukum dapat dibeli maka ketidakpuasan akan timbul di tengah-tengahnya. Dimana rasa ketidak adilan itu membawa orang pada aksi main hakim sendiri. Peradilan berpindah dari lembaga negara kepada keputusan jalanan.

Orang tua, guru, dan ustadz adalah orang orang yang dijadikan percontohan oleh anak, murid, dan santrinya. Oleh karena itu haruslah mereka menjaga kehormatan dan kemuliaan dirinya itu. Sehingga tidak membawa kecelakaan pada sekalian murid. Jangankan perbuatan haram, perkara tak pantas pun hendaklah dijauhi. Ingatlah bahwa engkau adalah contoh.

Bagaimanakah seorang anak akan pergi ke masjid sedang ayah pun tidak. Bagaimanakah murid belajar dengan jujur, sedang guru mengembalikan tugas-tugas yang telah dikumpulkan tanpa diperiksa lebih dahulu, hanya sekedar diberi tanda tangan saja tanpa ditunjukan bagian yang salah dan bagian yang benar. Bagaimana pula santri belajar dengan tekun apabila ustadz mengajar dengan kekurangan rasa ikhlas.

Segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan fungsi jabatan yang dimiliki dianggap telah melanggar undang-undang secara berlipat. Yakni undang-undang terhadap dirinya sendiri, dan undang-undang terhadap beban jabatan yang ia miliki.

Hadirin sidang jumah yang berbahagia

Namun demikian, bukan saja beban yang berlipat daripada jabatan yang tinggi itu. Kecuali ia diiringi pula dengan pahala dan manfaat yang berlipat. Sebagaimana telah Allah janjikan jua pada isteri-isteri Nabi dalam QS. Al-Ahzab 33 : 31 :

وَمَنْ يَّقْنُتْ مِنْكُنَّ لِلّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَتَعْمَلْ صَالِحًا نُّؤْتِهَآ اَجْرَهَا مَرَّتَيْنِۙ وَاَعْتَدْنَا لَهَا رِزْقًا كَرِيْمًا

“Dan barangsiapa di antara kamu (istri-istri Nabi) tetap taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan kebajikan, niscaya Kami berikan pahala kepadanya dua kali lipat dan Kami sediakan rezeki yang mulia baginya. “

Hingga pada akhir hayat hidup, seluruh isteri Rasulullah telah dan senantiasa menjadi pedoman bagi masyarakat Islam. Senantiasa menjaga kemuliaan, taat kepada Allah dan Rasulnya serta mengerjakan kebajikan.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement