Selasa 25 Nov 2025 10:35 WIB

Pentingnya Berdoa Secara Sungguh-Sungguh

Barangsiapa tidak meminta kepada Allah, Allah murka kepadanya.

Ilustrasi orang berdoa dimalam hari
Foto: Republika/Daan Yahya
Ilustrasi orang berdoa dimalam hari

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Seorang ulama yang diakui kepakarannya dalam dunia Islam di masa lalu hingga kini,  Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menuliskan dalam kitabnya yang berjudul Terapi Penyakit Hati, bahwa obat yang paling bermanfaat adalah doa dengan sikap yang sungguh-sungguh. Ibnu Majah meriwayatkan dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa tidak meminta kepada Allah, Allah murka kepadanya."

Baca Juga

Dalam kitab Al Hakim, disebutkan hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kalian enggan untuk berdoa. Sesungguhnya seseorang tidak akan binasa bersama doa (Saat ia berdoa)."

Al Auzai menceritakan dari Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa."

Maksudnya, orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa dan tidak berhenti dari doanya itu sebelum ada ijabah (jawaban) dari Allah, maka doanya akan terkabul.

Dalam kitab Az-Zuhd, Qatadah mengutip kata-kata Muwarraq, "Aku mendapatkan pada orang mukmin suatu contoh, yakni seorang laki-laki di tengah laut terapung di atas papan, lalu dia berdoa, 'Ya Allah. Ya Allah.' Ia berharap Allah mau menyelamatkannya. Doa seperti ini akan memperoleh jawaban dari Allah."

Dari Abu Hurairah, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

 

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement