REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawakkal merupakan konsep spiritual dalam Islam yang berarti menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam segala aspek kehidupan. Tawakkal bukan berarti meninggalkan usaha atau ikhtiar, melainkan mempercayakan hasil usaha tersebut kepada Allah SWT.
Para ulama menganjurkan umat Islam untuk bertawakkal karena dengan tawakkal, seseorang dapat merasakan ketenangan jiwa dan mendapatkan sejumlah manfaat Berikut adalah beberapa manfaat tawakal berdasarkan pandangan ulama.
Al-Ghazali dalam Ihya
Menurut Imam Al-Ghazali, tawakal adalah menyerahkan sepenuhnya segala urusan kepada Allah setelah melakukan usaha yang terbaik. Beliau menjelaskan bahwa tawakal dapat mendatangkan manfaat seperti:
Ketenangan jiwa
Hati orang yang bertawakal akan merasa tenang karena yakin segala urusan berada dalam kendali Allah.
Keikhlasan
Tawakal membantu seseorang menerima takdir Allah dengan ikhlas, baik dalam keberhasilan maupun kegagalan.
Kecukupan rezeki
Allah akan menjamin dan mencukupi kebutuhan orang yang benar-benar bertawakal kepada-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Surah At-Talaq ayat 3.
Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam Madarijus Salikin
Dia menyebutkan bahwa tawakal merupakan separuh dari agama, karena agama didasarkan pada ibadah dan permohonan pertolongan, sementara tawakal adalah inti dari permohonan pertolongan tersebut. Manfaat tawakal menurut Ibnul Qayyim antara lain:
Mendapat pertolongan Allah
Orang yang bertawakal akan selalu mendapat pertolongan Allah dalam menghadapi kesulitan.
Peningkatan keimanan
Tawakal merupakan bukti keimanan yang paling kuat, sebab menunjukkan kepercayaan total seorang hamba kepada Allah.
Ketahanan mental
Sikap tawakal memberikan kekuatan batin untuk tetap teguh dalam menghadapi cobaan.