Senin 15 Sep 2025 09:49 WIB

Kisah Nabi Ilyasa yang Tersebut dalam Alquran

Nabi Ilyasa tertulis dalam sejarah sebagai pendakwah di kalangan Bani Israil.

Kota Baalbek di Lebanon yang digelar di sisa bangunan Romawi  pada perbatasan Lebanon dan Suriah.
Foto: Al Arabiya
Kota Baalbek di Lebanon yang digelar di sisa bangunan Romawi pada perbatasan Lebanon dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilyasa adalah salah satu nabi dari Bani Israil yang disebut dalam Alquran. Dia termasuk nabi yang kurang populer dibanding nabi besar lainnya, namun kisahnya sarat dengan hikmah. Namanya dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai Elisha, murid sekaligus penerus Nabi Ilyas.

Beberapa ayat Alquran berikut ini menjelaskan tentang Nabi Ilyasa

Baca Juga

Al-An‘am (6:86)

وَإِسْمَٰعِيلَ وَٱلْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا ۚ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ

wa ismā’īla walyasa’a wa yụnusa wa lụṭā, wa kullan faḍḍalnā ‘alal-‘ālamīn

Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya),

Shad (38:48)

وَٱذْكُرْ إِسْمَٰعِيلَ وَٱلْيَسَعَ وَذَا ٱلْكِفْلِ ۖ وَكُلٌّ مِّنَ ٱلْأَخْيَارِ

ważkur ismā’īla walyasa’a wa żal-kifl, wa kullum minal-akhyār

ingatlah akan Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.

Ulama penafsir Alquran menjelaskan, melalui ayat ini, Allah mengimbau manusia untuk mengingat para nabi dengan sebaik-baik mengingat. Kemudian memuji mereka dengan sebaik-baik pujian, karena masing-masing mereka termasuk manusia-manusia pilihan.

Mereka menjadi pelajaran banyak orang. Sifat-sifat terpuji mereka dirindukan oleh orang-orang yang mau meneladaninya; dan dapat diketahui apa-apa yang Allah anugerahkan kepada mereka, seperti sifat-sifat yang mulia dan apa-apa yang tersebar luas di kalangan manusia, yaitu pujian. Ini semua adalah salah satu bentuk mengingat, yaitu mengingat ahlul khair (Para pelaku kebaikan).

Bertakwa

Ilyasa bin Akhtub dikenal sebagai pemuda yang taat, sabar, dan memiliki akhlak mulia. Dia hidup sezaman dengan Nabi Ilyas, yang diutus Allah untuk meluruskan Bani Israil dari penyembahan berhala, khususnya berhala Ba‘al yang populer di wilayah Lebanon dan Syam.

Ketika Nabi Ilyas mulai uzur dan dakwahnya menghadapi banyak tantangan, Allah memilih Ilyasa‘ sebagai pengganti untuk melanjutkan tugas kenabian. Dalam beberapa riwayat, Nabi Ilyas sendiri yang membina Ilyasa‘ sejak kecil, sehingga ia tumbuh dengan didikan keras dalam ketaatan kepada Allah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement