REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Paman Nabi Muhammad yang satu ini, Abu Lahab, berbeda. Tak seperti Hamzah yang membela putra Abdullah hingga akhir hayat, Abu Lahab justru menghina dan mencaci maki Nabi sepanjang hidupnya. Saking kafir dan bencinya kepada Nabi, Allah mengabadikan namanya menjadi surah al-Lahab berikut ini,
تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ
tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ
mā agnā ‘an-hu māluhụ wa mā kasab
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
sayaṣlā nāran żāta lahab
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
وَٱمْرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلْحَطَبِ
wamra`atuh, ḥammālatal-ḥaṭab
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ
fī jīdihā ḥablum mim masad
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Ulama penafsir Alquran Ibnu Katsir menjelaskan kandungan surah tersebut sebagai berikut. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah berjalan menuju ke lembah Batha. Ini merupakan daerah penting di mana klan-klan seperti Bani Sahm dan Bani Asad dari Quraisy menetap dan menjalankan tugas-tugas penting, termasuk mengurus Baitullah dan musyawarah klan.
Sampai di sana, Nabi Muhammad menaiki bukit dan berseru,"Awas ada musuh di pagi hari!" Maka orang-orang Quraisy berkumpul kepadanya. Nabi bersabda: "Bagaimanakah pendapat kalian jika aku sampaikan berita kepada kalian bahwa musuh akan datang menyerang kalian di pagi atau petang hari, apakah kalian akan percaya kepadaku?” Mereka menjawab, "Ya” Nabi SAW bersabda, "Maka sesungguhnya aku memperingatkan kepada kalian akan datangnya azab yang keras” Maka Abu Lahab berkata, "Celakalah kamu ini, apakah karena ini kamu mengumpulkan kami?" Maka Allah SWT menurunkan firmanNya: (Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa (1)) sampai akhir surah.