REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tradisi yang merupakan warisan ulama dahulu yang menarik adalah menafsirkan mimpi. Tidak main-main, tradisi ini dijelaskan langsung oleh Allah, seperti dalam Surah Yusuf yang menceritakan nabi yang paling tampan itu memimpikan 11 planet, bulan, dan mentari, bersujud kepadanya.

Allah berfirman dalam Surah Yusuf ayat 4,

اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ

Iż qāla yūsufu li'abīhi yā abati innī ra'aitu aḥada ‘asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra'aituhum lī sājidīn(a).

(Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya (Ya‘qub), “Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan. Aku melihat semuanya sujud kepadaku.”

Mimpi itu berarti, Nabi Yusuf merupakan anak Nabi Yaqub yang paling disayang. Namun karena menjadi paling disayang, dia dibenci oleh saudaranya yang lain, sehingga mereka berbuat jahat terhadap Yusuf.

Tak hanya itu, ada lagi mimpi lain yang mengangkat derajat Nabi Yusuf menjadi orang mulia, yang juga dijelaskan dalam surah yang sama. Ini berarti mimpi mengandung hikmah keberlanjutan hidup. 

Ada sejumlah ulama yang banyak berbicara tentang mimpi. Salah satu mimpi itu adalah tentang ular. Apa arti bermimpi melihat ular?

Ulama bernama Ibnu Syahin menjelaskan banyak arti mengenai mimpi tersebut.

Pertama, melihat ular dalam mimpi berarti ada musuh yang licik.

Kedua, Melihat ular di rumah, sekalipun ular itu liar, berarti musuhnya adalah orang asing.

Ketiga, mimpi membunuh seekor ular, berarti ia akan mengalahkan musuh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika