REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu keanehan zaman ini adalah wanita mempercantik diri dengan memanjangkan kuku mereka, padahal hal ini bertentangan dengan fitrah dan kebersihan pribadi, serta bertentangan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Kuku yang panjang dan tidak dibersihkan secara teratur merupakan sumber langsung mikroba, bakteri, dan parasit, yang dapat menyebabkan penyakit kulit dan infeksi internal, serta masalah kesehatan lokal pada kuku itu sendiri. Berikut ini adalah rincian penyakit dan risiko yang paling menonjol, dikutip dari laman alukah, Senin (28/7/2025)
Pertama, penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menumpuk di bawah kuku. Di antaranya infeksi bakteri usus (seperti salmonella dan E coli), yang ditularkan dari tinja ke tangan dan kemudian ke mulut melalui kuku panjang, menyebabkan diare parah, muntah, demam, dan kram usus.
Ketiga, cacing kremi yang merupakan parasit usus yang sering menginfeksi anak-anak. Mereka ditularkan melalui kuku saat gatal di sekitar anus dan kemudian menyentuh mulut.
Mereka menyebabkan gatal parah di malam hari, gangguan tidur, dan nyeri perut. Virus juga mudah hidup di bawah kuku dan menular melalui sentuhan ke mulut atau mata.
Ketiga penyakit yang mempengaruhi kuku itu sendiri akibat panjang dan kurang perawatan. Di antaranya, onychomycosis adalah infeksi jamur yang terbentuk di bawah kuku.
BACA JUGA: Saat Pejuang Berjuang dan Rakyat Gaza Dibantai, Abbas Sibuk Bahas Kekuasaan, Hamas Meradang
Penumpukan kelembaban dan kotoran menciptakan lingkungan yang cocok bagi jamur. Gejalanya meliputi kuku berubah warna menjadi kuning atau hijau, kuku menjadi rapuh, dan bau tidak sedap.
Keempat, paronychia adalah infeksi bakteri atau jamur pada kulit di sekitar kuku, menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan nyeri saat disentuh, kadang-kadang keluar nanah.
