Kamis 17 Apr 2025 20:42 WIB

Riset Paling Mutakhir Ini Tegaskan Kembali Isyarat Alquran Adanya Kehidupan Luar Angkasa

Alquran ungkap potensi adanya kehidupan di luar angkasa.

Planet raksasa cenderung menggeser planet-planet kecil dari orbit mereka dan mengganggu iklimnya.
Foto: NASA
Planet raksasa cenderung menggeser planet-planet kecil dari orbit mereka dan mengganggu iklimnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebuah tim ilmuwan Universitas Cambridge telah mengkonfirmasi bahwa planet K2-18b di konstelasi Leo, yang berjarak lebih dari 124 tahun cahaya dari Bumi, memiliki atmosfer yang mengandung dimetil sulfida dalam jumlah yang sangat besar, yang dikenal sebagai zat kimia yang hanya dihasilkan oleh organisme hidup, seperti fitoplankton laut.

Indikasi terpenting dari apa yang ditemukan oleh para ilmuwan dari analisis data Teleskop Antariksa James Webb, dan menerbitkan penelitian tentang hal itu di jurnal ilmiah The Astrophysical Journal, adalah bahwa volume zat ini di atmosfer planet ini adalah 20 kali lipat dari Bumi, dan memudar dengan sangat cepat dan kemudian digantikan, yang merupakan bukti adanya "sesuatu" yang memproduksinya kembali, yang menegaskan keberadaan kehidupan sebesar 99 persen.

Baca Juga

"Ini adalah skenario yang paling mungkin mengingat data yang kami miliki," kata Profesor Nikku Madhusudhan dari Cambridge Institute of Astronomy, dikutip dari Alarabiya.net, Kamis (17/4/2025). Dia menambahkan bahwa planet ini kemungkinan besar memiliki lautan yang penuh dengan kehidupan.

Dia mengatakan, “Momen yang sangat transformatif, bukti terkuat bahwa ada kehidupan di tempat lain di alam semesta, karena tidak ada mekanisme yang bisa menjelaskan apa yang kita lihat tanpa kehidupan, dan apa yang kita lihat adalah petunjuk pertama dari dunia aneh yang mungkin dihuni, dan ini adalah momen revolusioner," katanya tentang planet, 2,6 kali lebih besar dari Bumi, yang terletak di "zona emas" bintangnya, di mana kondisinya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

K2-18b dikonfirmasi sebagai planet tipe Hygroskopis, artinya planet ini memiliki lautan air cair yang sangat luas di bawah atmosfer yang kaya akan hidrogen, dengan temperatur sedikit lebih tinggi daripada temperatur Bumi, seperti yang ditunjukkan oleh hasil pengamatan planet ini sebelumnya, yang juga mengindikasikan keberadaan metana dan karbon dioksida di atmosfernya, yang merupakan tanda-tanda kehidupan.

Mencapai planet tersebut

Profesor Madhusudan melanjutkan dengan menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya "terkejut" ketika tanda-tanda kehidupan muncul di planet ini.

 

 

 

 

 

Ayat Terakhir yang Dibaca Umar Bin Khattab dan Tangisan para Sahabat Iringi Kematiannya

http://republika.co.id/berita//sucd4q320/ayat-terakhir-yang-dibaca-umar-bin-khattab-dan-tangisan-para-sahabat-iringi-kematiannya

BACA JUGA: Ayat Terakhir yang Dibaca Umar Bin Khattab dan Tangisan para Sahabat Iringi Kematiannya

 

Mereka menghabiskan tahun lalu untuk menyangkal penemuan itu dan menyembunyikan sinyal. “Kami menghabiskan banyak waktu, mencoba berbagai macam cara untuk menekan sinyal. Jujur saja, itu sungguh menakjubkan. Ini mengejutkan, dan saya tidak ingin terlalu optimis, tapi sejujurnya saya pikir ini adalah yang paling dekat dengan sifat yang bisa kita kaitkan dengan kehidupan (...) Ini bisa menjadi titik balik, di mana pertanyaan mendasar apakah kita sendirian di alam semesta tiba-tiba menjadi pertanyaan yang bisa kita jawab," katanya.

Informasi tentang K2-18b adalah bahwa dia mengorbit setiap 33 hari sekali di dalam zona laik huni di sekitar bintangnya, dan butuh waktu 1,2 juta tahun untuk mencapainya dengan wahana antariksa tercepat yang pernah dibuat manusia, yaitu 50 ribu kilometer per jam, meskipun jaraknya "dekat" jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement