Selasa 21 Jan 2025 00:05 WIB

Tafsir Surat An-Nahl Ayat 10-11: Hujan, Nikmat Langsung dari Allah

Turunnya air dari langit bukti kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Warga memakai payung saat hujan turun di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024). Hujan melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak dini hari hingga jam berangkat kerja dan sekolah. BMKG memprediksikan puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung pada minggu pertama Februari di sejumlah wilayah di Indonesia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga memakai payung saat hujan turun di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2024). Hujan melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak dini hari hingga jam berangkat kerja dan sekolah. BMKG memprediksikan puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung pada minggu pertama Februari di sejumlah wilayah di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat An-Nahl (Lebah) adalah salah satu surat dalam Alquran yang dikenal sebagai Surat An-Ni'am, (surat nikmat) karena banyaknya penyebutan nikmat Allah dalam surat ini. Salah satu nikmat yang disebut adalah tentang hujan, yang diuraikan dalam ayat 10-11:

Dalam surat An-Naḥl ayat 10, Allah SWT berfirman:

Baca Juga

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ

Artinya: "Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu." (QS An-Nahl [16]: 10)

Ayat ini menegaskan hujan adalah nikmat yang datang langsung dari Allah. Turunnya air dari langit bukan hanya fenomena alam, tetapi bukti kekuasaan dan kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.

Menukil dari Tafsir Tahlili Alquran Kemenag, nikmat Allah yang mereka peroleh secara langsung adalah air hujan yang dapat dijadikan air minum dan keperluan lainnya dalam kehidupan mereka sehari-hari, seperti mandi, mencuci pakaian, dan lain sebagainya. Turunnya air hujan juga membuat udara yang panas menjadi sejuk dan menyegarkan badan.

Sedangkan nikmat Allah yang diperoleh secara tidak langsung dari air hujan adalah air itu dapat mengairi sawah dan menghidupkan segala macam tumbuh-tumbuhan. Segala tumbuhan itu sangat bermanfaat bagi manusia dan makhluk lain, seperti manusia dapat menggembalakan binatang ternak mereka di padang rumput.

Ayat ini merupakan salah satu dari sekian banyak ayat yang berbicara mengenai hujan dan kesuburan yang diakibatkannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement