REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Dalam berdoa, perlu diperhatikan adab-adabnya. Hal ini untuk memaksimalkan upaya kita agar Allah mengabulkan doa.
Ahmad bin Abdullah Isa dalam buku Ensiklopedia Doa dan Wirid Shahih Berdasarkan Alquran dan Hadist yang diterbitkan Pustaka Elba, 2006 menjabarkan adab-adab berdoa. Di antaranya yaitu:
Menghadap kiblat saat berdoa. Memulai doa dengan memuji Allah dan mengucap shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, lalu mengakhirinya juga dengan memuji Allah dan mengucap shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Mengangkat kedua tangan sampai setinggi pundak, sambil membeber kedua telapak tangan. Hal ini dilakukan pada selain kondisi setelah mengerjakan shalat fardhu.
Berwudhu, bersiwak atau menggosok gigi dan memakai wangi-wangian sebelum berdoa, jika hal ini bisa dikerjakan. Mengulangi setiap doa yang diucapkan sebanyak tiga kali.
Pertengahan antara terlalu mengeraskan suara dan tidak juga tanpa suara sama sekali. Disertai dengan kekhusyuan, kepatuhan, dan pengharapan yang besar akan dikabulkannya doa tersebut.
Selalu berdoa pada setiap keadaan. Yaitu, saat susah dan bahagia. Bukan seperti kebanyakan orang yang hanya berdoa saat tertimpa bencana dan malapetaka saja.
Mengakui dosa yang dikerjakan, juga nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya saat berdoa. Tidak berdoa untuk suatu keburukan atas keluarga, harta, anak, dan jiwa.