REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sebagian pasangan suami istri yang belum dikaruniakan anak karena mandul. Atau, belum dikaruniakan anak karena sebab lainnya meski sudah memiliki harapan dan keinginan.
Terkait ini, Syekh Nada Abu Ahmad dalam Berkah Anak Shalih mengatakan, bagi pasangan suami istri yang belum mendapatkan keturunan, apabila telah melakukan semua upaya untuk mendapatkannya (Periksa ke dokter, berdoa, dll), namun Allah belum menakdirkan kelahiran anak untuk mereka, maka hendaknya ridho kepada takdir Allah.
Allah berfirman dalam Surat Asy Syura ayat 49-50:
لِلّٰهِ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُۗ يَهَبُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ اِنَاثًا وَّيَهَبُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ الذُّكُوْرَۙ
اَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَّاِنَاثًاۚ وَيَجْعَلُ مَنْ يَّشَاۤءُ عَقِيْمًاۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ
lillahi mulkus-samâwâti wal-ardl, yakhluqu mâ yasyâ', yahabu limay yasyâ'u inâtsaw wa yahabu limay yasyâ'udz-dzukûr
au yuzawwijuhum dzukrânaw wa inâtsâ, wa yaj‘alu may yasyâ'u ‘aqîmâ, innahû ‘alîmung qadîr
Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki,
atau Dia menganugerahkan (keturunan) laki-laki dan perempuan, serta menjadikan mandul siapa saja yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.
Menurut Syekh Nada, Allah mengaitkan kondisi mandul tersebut dengan kehendak-Nya, kemudian perhatikan bagaimana Allah menutup ayat di atas dengan firmannya:
اِنَّهٗ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ
innahû ‘alîmung qadîr
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.