REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Muhammad Shiddiq Al Minsyawi dalam Rajin Shalat tapi Masih Keliru menyebutkan, terlambat hadir di masjid pada hari Jumat sekarang ini telah menjadi kebiasaan. Bahkan, sebagian orang ada yang baru hadir ketika imam telah naik mimbar.
Sebagian lain baru hadir ketika muazin telah mengumandangkan iqamah. Bersegera pergi ke masjid merupakan kebiasaan ulama salaf dan ulama-ulama ahli petunjuk. Sebab, hal tersebut memiliki manfaat dan pahala yang besar.
Dari Aus bin Aus, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa bersuci di hari Jumat dan mandi, bersegera pergi ke masjid dan mendapati awal khutbah, berjalan tanpa naik kendaraan, mendekat pada imam, kemudian mendengarkan khutbah tanpa lalai, maka setiap langkahnya mendapat pahala satu tahun." (HR Tirmidzi).
Hadits lainnya:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم : «إذا كان يوم الجمعة وقَفَتِ الملائكةُ على باب المسجد يَكْتُبون الأوّلَ فالأوّلَ، ومَثَلُ المُهَجِّر كمثل الذي يُهْدي بَدَنةً، ثم كالذي يُهْدي بقرة، ثم كَبْشا، ثم دَجاجة، ثم بَيضة، فإذا خرج الإمام طَوَوُا صُحُفَهم، ويسْتَمعون الذِّكرَ».
[صحيح] - [متفق عليه]
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, "Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Jika hari Jumat tiba, para malaikat berdiri di pintu masjid untuk mencatat orang yang pertama datang dan seterusnya. Orang yang pertama kali datang laksana orang yang berkurban dengan seekor unta, kemudian setelahnya seperti orang yang berkurban dengan seekor sapi, kemudian seekor domba, kemudian seekor ayam, kemudian sebutir telur. Jika imam sudah menuju mimbar maka para malaikat melipat catatan mereka kemudian mendengarkan zikir (khotbah). (Muthafaq Alaih)
Jumhur ulama berkata "Dianjurkan bersegera menghadiri sholat Jumat pada awal siang. Hal ini dikatakan oleh Imam Syafii dan Ibnu Habib Al Maliki.