Rabu 28 Aug 2024 05:35 WIB

Syarah Hadits: Siapa Orang Kaya Sesungguhnya?

Hadits menjelaskan siapa orang yang kaya sesungguhnya.

Dalam islam, harta yang dimiliki oleh seorang umat muslim bukanlah milik diri sendiri. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Dalam islam, harta yang dimiliki oleh seorang umat muslim bukanlah milik diri sendiri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Banyak orang yang memiliki harta dan benda merasa dirinya adalah orang kaya. Padahal, Rasulullah SAW menyatakan kekayaan sebenarnya bukan pada harta.

 

Baca Juga

لَيْسَ الغِنَى عَن كَثرَةِ العَرَض ،وَلكِنَّ الغِنَى غِنَى النَّفْسِ

Kaya itu bukanlah banyaknya harta. Namun kaya yang sebenarnya adalah kaya jiwa. (HR Muslim).

Dalam Indeks Hadits dan Syarah I, Buya Muhammad Alfis Chaniago menjelaskan hadits tersebut. Menurut Buya, Rasulullah SAW menegaskan dalam hadits itu bahwa kekayaan yang sebenarnya bukanlah kekayaan pada harta benda tetapi yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa.

"Kalaupun hartanya berlimpah ruah tapi jiwanya sempit maka dia tidak akan merasa bahagia. Sebaliknya, kalau seseorang memiliki jiwa yang kaya walaupun dia hanya memiliki harta kekayaan dia akan tetap merasa bahagia," tulis Buya Alfis.

Menurut Buya, orang yang miskin jiwanya akan selalu merasa kurang. Karena, Allah meletakkan kemiskinan itu di hadapannya sehingga merasa tidak pernah cukup.

"Oleh sebab itu jagalah jiwamu jangan sampai miskin. Orang yang kaya jiwanya selalu mensyukuri karunia Allah berapapun yang dia dapat," ujar Buya Alfis.

Buya juga menjelaskan, hati yang kaya adalah hati yang senantiasa mengingat Allah. Karena, dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. 

"Apabila orang sudah mendapatkan ketenteraman berarti dia sudah bahagia," tulis Buya.

Allah berfirman dalam surat Ar Rad ayat 28:

 

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ 

alladzîna âmanû wa tathma'innu qulûbuhum bidzikrillâh, alâ bidzikrillâhi tathma'innul-qulûb

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement