Sabtu 17 Aug 2024 07:12 WIB

Kedudukan Terendah dan Paling Tinggi Penghuni Surga Serta Cara Meraihnya di Dunia

Surga adalah balasan untuk orang beriman dan beramal saleh

Ilustrasi Surga. Surga adalah balasan untuk orang beriman dan beramal saleh
Foto: Pixabay
Ilustrasi Surga. Surga adalah balasan untuk orang beriman dan beramal saleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Meski sudah sama-sama berada di surga dan merasakan nikmatnya, tetapi para penghuni surga tidak mempunyai kedudukan yang sama.

Rasulullah SAW mengungkapkan peringkat bawah dan level atas penghuni surga dalam riwayat berikut ini:

Baca Juga

عن ابن عمر - رضي الله عنهما - ، قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - : " إن أدنى أهل الجنة منزلة لرجل ينظر في ملكه ألفي سنة يرى أقصاه كما يرى أدناه ينظر في أزواجه وخدمه وسرره ، وإن أفضل أهل الجنة منزلة لمن ينظر في وجه الله تعالى كل يوم مرتين "

Dari Ibnu Umar RA, dai berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya kedudukan terendah penghuni surga adalah milik seseorang yang melihat di kerajaannya seribu tahun, dia melihat ujung atasnya sebagaimana melihat ujung bawahnya, melihat para istri dan pelayannya lalu (semua itu) membuatnya bahagia. Dan kedudukan penghuni surga paling utama adalah yang melihat wajah Allah Ta'ala setiap hari dua kali." (HR Tirmidzi dan al-Hakim).

Dalam riwayat lain, disebutkan setelah itu Ibnu Umar membaca

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٌ

"Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat."

Nikmat melihat wajah Allah SWT ini juga sejalan dengan riwayat yang disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari Muslim.

photo
Enam golongan orang yang masuk surga (ilustrasi) - (republika)

Dari Jarir bin Abdillah radhiallahu’anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat itu beliau memandang ke arah bulan ketika purnama. Beliau bersabda,

أما إنكم سترون ربكم كما ترون هذا القمر لا تضامون في رؤيته فإن استطعتم أن لا تغلبوا على صلاة قبل طلوع الشمس وقبل غروبها فافعلوا يعني العصر والفجر ثم قرأ جرير وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَ‌بِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُ‌وبِهَا

BACA JUGA: Paskibraka Muslimah 'Dipaksa' Lepas Jilbab, Kiai Cholil: Ini tidak Pancasilais!

“Sesungguhnya kalian akan memandang Rabb kalian sebagaimana kalian memandang bulan ini. Kalian tidak berdesakan ketika memandang Allah. Jika kalian mampu, untuk tidak melewatkan shalat sebelum terbitnya matahari dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (sholat Ashar dan Subuh), lakukanlah!”

Kemudian...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement