Jumat 09 Aug 2024 21:18 WIB

Istri Ibarat Tulang Rusuk, Ini Wasiat Rasulullah Untuk Para Suami 

Wasiat yang baik adalah salah satu wasiat Rasulullah SAW untuk kaum laki-laki.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
ILUSTRASI Rasulullah SAW.
Foto: dok publicdomainpictures
ILUSTRASI Rasulullah SAW.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW berwasiat kepada para suami agar menasehati istrinya dengan kebaikan. Sebab wanita atau istri ibarat tulang rusuk yang bengkok. 

اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ وَإِنْ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضَّلَعِ أَعْلَاهُ فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرَتَهُ وَإِنْ تَرَكْتُهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ

Baca Juga

Abu Hurairah Radiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Saling berwasiatlah kalian terhadap wanita. Sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau berusaha meluruskannya, maka engkau akan memecahkannya dan jika engkau meninggalkannya, maka ia akan selalu bengkok. Maka, saling berwasiatlah kalian terhadap wanita." (HR Imam Al-Bukhari)

Wasiat yang baik adalah salah satu wasiat Rasulullah SAW untuk kaum laki-laki terhadap kaum wanita. Agar kaum laki-laki berbuat baik kepada kaum wanita. Banyak hadits yang sama maknanya dengan hadits di atas. 

الْمَرْأَةُ كَالضَّلَعِ إِنْ أَقَمْتَهَا كَسَرْتَهَا وَإِنْ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ بِهَا وَفِيهَا عِوَجٌ

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Wanita itu laksana tulang rusuk. Jika engkau hendak meluruskannya, berarti engkau mau mematahkannya, dan jika engkau hendak bersenang-senang dengannya, engkau dapat bersenang-senang dengannya namun ia memiliki kebengkokan." (HR Imam Al-Bukhari)

اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

Rasulullah SAW bersabda, "Saling berwasiatlah kalian terhadap wanita dengan kebaikan." (HR Imam Al-Bukhari)

Karena keadaan wanita laksana tulang rusuk yang bengkok, kaum pria hendaknya bersabar terhadap mereka dan bersabar dalam menghadapi kelemahan akalnya. Rasulullah SAW mengulang wasiatnya (dalam hadits terdahulu) terhadap wanita dikarenakan kelemahan dan kebutuhan mereka terhadap seseorang yang bisa memperhatikan urusannya.

Wasiat Nabi Muhammad SAW tersebut di atas terhadap kaum wanita menjadi bukti akan penghormatan Islam kepada kaum wanita. Supaya kita mengetahui bagaimana Islam menghormati dan memuliakan wanita. Dilansir dari buku Wasiat Rasul Buat Lelaki yang ditulis Muhammad Khalil Itani diterjemahkan Ahmad Syakirin diterbitkan AQWAM, 2013. 

Rasulullah SAW juga telah menjelaskan alasan dari permintaan berwasiat terhadap wanita, bahwa hal itu dikarenakan mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

۞ هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ اِلَيْهَاۚ فَلَمَّا تَغَشّٰىهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيْفًا فَمَرَّتْ بِهٖ ۚفَلَمَّآ اَثْقَلَتْ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَىِٕنْ اٰتَيْتَنَا صَالِحًا لَّنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ

Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan darinya Dia menjadikan pasangannya agar dia cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Kemudian, setelah ia mencampurinya, dia (istrinya) mengandung dengan ringan. Maka, ia pun melewatinya dengan mudah. Kemudian, ketika dia merasa berat, keduanya (suami istri) memohon kepada Allah, Tuhan mereka, “Sungguh, jika Engkau memberi kami anak yang saleh, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (QS Al-A‘raf Ayat 189)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu. (QS An-Nisa' Ayat 1)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement