Dijelaskan lagi janganlah mereka didekati, sampai mereka suci, sampai mereka bersih. Dengan berhentinya dia dari haidh, dia sudah tidak kotor lagi tapi belum suci, sebelum mandi. Mandi haidh itu bernama mandi jinabat, serupa halnya dengan mandi sehabis berhubungan bdan.
Kalau ada orang yang tidak bisa menahan syahwat, lalu berhubungan badan karena menganggap tidak kotor lagi, maka dia salah dan sebaiknya segera bertaubat. "Tuhan Allah amat suka kepada orang yang taubat," kata Hamka.
Dan kalau ditahan nafsunya, hanya menunggu sekadar habis mandi jinabat saja, maka dia termasuk orang yang mencintai kesucian lahir dan bathin. Suci batinnya karena tunduk pada perintah Tuhan dan suci badannya, karena ketika akan melakukan hubungan suami istri, sama-sama suci dan bersih lebih dahulu suami istri. "Semoga diberikan anak yang shaleh," kata Hamka.
Bahkan, ada sebuah hadits yang menjelaskan bahwa berhubungan dengan istri dalam keadaan suci bersih itu berpahala dan diberi ganjaran oleh Allah. Karena sebaliknya, jika dia bersetubuh dengan zina, maka dia berdosa.
"Orang-orang yang suci inilah yang dikasihi oleh Tuhan," kata Hamka.
Sumber: Hamka Menjawab Soal-Soal Islam / Pustaka Panji Mas