Jumat 21 Jun 2024 08:44 WIB

Misteri Surah Al-Kahfi, Munculnya Dajjal dan Air Bah Populasi Yajuj Majuj

Yajuj dan Majuj adalah orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi.

Hari Kiamat (Ilustrasi)

Dzulqarnain pun mengabulkan permintaan mereka, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Ia bangun sebuah benteng yang terbuat dari besi dan tembaga agar bangsa Ya'juj dan Ma'juj tidak dapat menerobos ke dalam permukiman kaum tersebut. Seperti dia berkata, maka mereka (Ya'juj dan Ma'juj) tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya. (QS al-Kahfi: 96)

Kisah tersebut menjadi refleksi betapa Dzulqarnain adalah seorang Mukmin yang bertauhid, penyayang, dan tidak menyimpang dari jalan keadilan. Sifat-sifat tersebut membuatnya mendapat perhatian khusus dari Allah SWT. Sebab, sosoknya adalah sahabat bagi para budiman dan pembuat kebajikan, namun musuh bagi para perusak dan budak kejahatan.

Kebesaran Dzulqarnain tersebut juga telah dikenal sebagian kalangan sebelum Alquran diturunkan ke bumi. Oleh karena itu, kaum Quraisy atau Yahudi pernah menanyakan hal tersebut kepada Nabi Muhammad SAW.

photo
(Ilustrasi) Surah al-Kahfi di dalam Alquran - (Ist)

Sebagaimana Allah SWT telah berfirman, "Mereka menanyakan kepadamu tentang Dzulqarnain." (QS al-Kahfi [18]: 83). Kendati sifat-sifatnya diuraikan, namun Alquran memang tidak menyebutkan atau menjelaskan secara terperinci perihal siapa sebenarnya Dzulqarnain atau ke mana saja dia menjelajah.

Menurut Dr Yusuf Qardhawi, kisah Dzulqarnain melukiskan tentang contoh seorang raja saleh yang diberi kekuasaan di bumi, meliputi belahan timur dan barat, oleh Allah SWT. Segenap manusia dan penguasa negara tunduk pada kekuasaannya. Kendati demikian, Dzulqarnain tetap istikamah sebagai seorang yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT.

Hal ini tergambar ketika dia membangun benteng untuk kaum dhaif yang ketakutan kepada bangsa Ya'juj dan Ma'juj. "Dzulqarnain berkata, ini (benteng) adalah suatu rahmat dari Tuhanku. Maka, apabila sudah tiba janji Tuhanku, Dia pun akan menjadikannya rata dengan bumi (hancur lebur). Dan janji Tuhanku itu adalah benar." (QS al-Kahfi: 98)

Yusuf Qardhawi menilai, terdapat tujuan tersendiri mengapa Allah SWT meriwayatkan kisah Dzulqarnain dalam Alquran. Salah satunya adalah sebagai contoh dan pelajaran kepada seluruh manusia di bumi. Yakni agar mereka tidak congkak dan angkuh ketika memiliki kekuasaan yang besar di tangannya.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement