6 Bacaan Dzikir yang Disukai Rasulullah SAW yang Pahala dan Khasiatnya Melimpah

Berdasarkan apa yang diriwayatkan dari Jabir, Rasulullah SAW juga bersabda:

مَنْ قَالَ : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحمْدِهِ ، غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الجَنَّةِ

“Jika seseorang mengucapkan 'Subhanallahi wa bi hamdihi', maka ditanamkan untuknya pohon kurma di surga. ” (HR Tirmidzi).

3. Dzikir La ilaha illallah

Rasulullah SAW Bersabda:

جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ “، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا؟ قَالَ: ” أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

"Perbarui imanmu setiap saat.” Mereka bertanya, “Ya Rasulullah! Bagaimana kita memperbarui keyakinan kita?” Beliau bersabda: “Ucapkan La ilaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah) yang banyak .”

4. Dzikir La hawla wa la quwwata illa billahi

Nabi SAW bersabda,

يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ . فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ

“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga” (HR Bukhari no 7386)

5. Dzikir Asmaul Husna

Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: "Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa .yang menjaganya maka dia masuk surga." (HR Bukhari).

6. Dzikir laa Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lah

Selanjutnya, dzikir yang diamalkan Rasulullah SAW, yaitu "Laa Ilaha Illallah Wahdahu Laa Syarika Lah Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu Wa Huwa 'Ala Kulli Syai'in Qodir."

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu".

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عِدْلَ عَشْرِ رِقَابِ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ، ومحِيَتْ عَنْهُ مِئَةٌ سَيِّئَةٍ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلا رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْةٌ. قَالَ: وَمَنْ قَالَ الْيَوْمِ مِئَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Jika seseorang mengucapkan, “La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul-hamdu wa huwa ala kulli syai’in qadir, seratus kali sehari mendapat pahala membebaskan sepuluh budak, seratus perbuatan baik akan dicatat dalam rekeningnya dan seratus perbuatan buruk akan dihapuskan. Dzikir ini juga melindunginya dari setan hingga sore harinya.” Rasulullah melanjutkan sebagai berikut:

“Jika seseorang mengucapkan ‘ Subhanallahi wa bi hamdihi ’ seratus kali sehari, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR Bukhari)\