Sabtu 30 Mar 2024 23:35 WIB

Seperti Apa Dzikir atau Doa yang Bisa Berdampak Langsung? Ini Jawaban Imam Al-Ghazali

Doa dan dzikir adalah senjata utama umat Muslim

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi berdoa. Doa dan dzikir adalah senjata utama umat Muslim
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ilustrasi berdoa. Doa dan dzikir adalah senjata utama umat Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Imam Al-Ghazali menyebutkan kunci utama dzikir atau doa yang bermanfaat. Dzikir atau doa yang bermanfaat adalah yang disertai dengan kerendahan hati. 

Oleh karena itu, mengutip  buku "Membaca Al Qur'an, Dzikir, Do'a dan Wirid: Ringkasan Ihya Ulumuddin" terbitan Hikam Pustaka, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, walaupun dzikir itu dibaca sebanyak-banyaknya tanpa kehadiran hati maka hal itu sedikit sekali manfaatnya. Sebab yang menjadi dasar utama dzikir atau doa adalah kekhuyuan dengan menghadirkan hati. 

Baca Juga

Dalam berdoa, menurut Al Ghazali, hendaknya seseorang itu menunggu waktu yang mulia dan selalu dalam keadaan berwudhu lalu menghadap kiblat, serta dilakukan dengan suara pelan. Idealnya, umat Islam hendaknya juga merendahkan diri ketika berdoa dan yakin akan terkabulnya doa oleh Allah SWT. 

"Lalu membukanya dengan berdzikir kepada Allah SWT, kemudian bersholawat atas Rasulullah SAW, dan hendaklah menghilangkan kezaliman sebelum diterimanya doa," jelas Imam Al-Ghazali.

Dalam Alquran, Allah SWT telah memerintahkan setiap hambanya untuk berdoa kepada-Nya. Allah SWT berfirman: 

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ

Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS Gafir [40]:60).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement