Jumat 29 Mar 2024 22:55 WIB

Alquran Lebih Mudah Hilang daripada Unta

Muslim harus menjaga Alquran dengan mengamalkannya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi ibadah membaca alquran.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Ilustrasi ibadah membaca alquran.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada bulan puasa Ramadhan, umat Islam sangat dianjurkan membaca Alquran. Bulan Ramadhan juga disebut sebagai bulan turunnya Alquran.

Akan tetapi, Muslim harus menjaga Alquran dengan mengamalkan ajaran Alquran dalam kehidupan kesehariannya. Sebab, Nabi Muhammad SAW berpesan bahwa Alquran lebih mudah hilang daripada unta.

Baca Juga

Abu Musa Al-Asy‘ari berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

تَعَاهَدُوا هَذَا الْقُرْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أَشَدُّ تَفَلُّنَا مِنَ الإِبل فِي عُقُلِهَا

"Tekunlah membaca Alquran ini, sebab demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, Alquran lebih mudah hilang daripada unta dalam ikatannya." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Al-Qur‘anul Karim adalah kitab Allah yang dibawa turun Ar-Ruh Al-Amin kepada hati Rasul-Nya yang mulia sebagai petunjuk dan rahmat bagi alam semesta. Alquran adalah kitab agung yang tidak akan bercampur dengannya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya. 

Sebab, Alquran adalah ruhnya umat ini yang menjaga kehidupannya yang mulia. Kitab tersebut adalah kitab Allah SWT. Di dalam kitab tersebut mengandung kabar berita tentang orang-orang terdahulu sebelum serta yang akan datang sesudah kalian dan sebagai hukum di antara kalian. Ia adalah pemisah, bukan senda-gurau. Barangsiapa meninggalkan Alquran, ia termasuk orang-orang zalim yang akan dibinasakan Allah. 

Barangsiapa yang mencari petunjuk pada selainnya, pasti Allah akan menyesatkannya. Ia adalah tali Allah yang kokoh, cahaya-Nya yang terang, peringatan yang penuh hikmah, dan jalan yang lurus.

Alquran adalah kitab yang tidak bisa diselewengkan hawa nafsu dan tidak akan bisa disamarkan oleh lisan-lisan. Para ulama tidak akan merasa kenyang darinya, tidak akan ada yang bisa menggantikannya meski banyak ditentang, serta tidak akan habis keajaibannya. 

Siapa yang berkata dengan Alquran, ia benar. Siapa yang menghukum dengan Alquran, ia adil. Siapa yang mengamalkan Alquran, ia akan diberi pahala. Siapa yang menyeru kepada Alquran, ia akan diberi petunjuk menuju jalan yang lurus. 

Rasulullah SAW pun berwasiat kepada kita dengan Alquran agar kita mempelajari, menjaga, selalu membaca, mentadaburi, dan mengamalkannya. Dilansir dari buku Wasiat Rasul Buat Lelaki yang ditulis Muhammad Khalil Itani diterjemahkan Ahmad Syakirin diterbitkan AQWAM, 2013. 

Nabi Muhammad SAW memberikan permisalan dan menyerupakan Alquran dengan unta yang dikhawatirkan akan lari dan kabur. Selama kita memegang teguh kitab Allah sekaligus ajaran-ajaran dan prinsip-prinsipnya, kita tidak akan mengkhawatirkan Alquran akan lari dari kita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement