Rabu 27 Mar 2024 07:01 WIB

Petunjuk Alquran Agar Manusia tidak Bersedih Terus

Allah SWT tak akan memberikan masalah di luar kemampuan manusia.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Menangis. (ilustrasi)
Foto:

Ayat tersebut secara tegas mengatakan Allah SWT tak akan memberikan masalah di luar kemampuan manusia. Dan pada ayat terakhir Allah SWT sebagai tempat satu-satunya berharap agar keluar dari kesedihan atau kesulitan.

Tafsir Tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan tentang ayat tersebut bagaimana Allah menegaskan agar Nabi Muhammad agar tidak mengharapkan pahala dari amal perbuatannya. Cukuplah Nabi Muhammad menuntut keridhaan Allah SWT semata. Sebab dari segala amal ibadah hanya Allah SWT yang dituju sebagai tempat merendahkan diri.

Dalam Surah al-Baqarah ayat 286 jelas Allah menunjukkan kekuasannya bahwa tidak akan memberikan beban di luar kemampuan manusia. Ayat tersebut berbunyi:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu'ākhiżnā in nasīnā au akhṭa'nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa‘fu ‘annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal qaumil-kāfirīn(a).

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”

Tafsir tahlili menjelaskan dalam mencapai tujuan hidup, manusia diberikan beban oleh Allah sesuai kesanggupannya. Allah memberikan pahala melebih dari amal manusia dari yang dikerjakan. Dan mendapatkan siksa seimbang dari kejahatan yang dilakukannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement