Rabu 20 Mar 2024 14:31 WIB

Tafsir Alquran Kurma Sebagai Buah-buahan di Surga

Di surga terdapat anek buah-buahan termasuk kurma.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Kurma merupakan salah satu buah yang ada di surga (ilustrasi)
Foto: Pixy.org
Kurma merupakan salah satu buah yang ada di surga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu buah favorit yang dikonsumsi umat Islam saat berbuka puasa, yakni kurma. Buah ini biasanya disajikan ke dalam menu berbuka puasa dan menu makanan pertama yang disantap untuk membatalkan puasa.

Nabi Muhammad SAW juga senang mengonsumsi. Dan dalam banyak riwayat disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengonsumsinya dalam jumlah ganjil. Keistimewaan buah kurma sangat jelas keistimewaannya karena terdapat dalam Alquran Surah ar-Rahman sebagai sebuah kenikmatan yang Allah SWT berikan. Ayat mengenai kurma dalam surah tersebut terdapat pada ayat 68:

Baca Juga

فِيْهِمَا فَاكِهَةٌ وَّنَخْلٌ وَّرُمَّانٌۚ

Fīhimā fākihatuw wa nakhluw wa rummān(un).

Artinya: "Di dalam keduanya ada buah-buahan (antara lain) kurma dan delima."

Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan bahwa di surga terdapat aneka ragam buah-buah dengan citarasa berbeda dan di antaranya adalah buah kurma dan delima. Kedua buah ini terdapat pada musim gugur dan dingin.

Kurma merupakan buah-buahan yang memiliki gizi tinggi. Dan menurut catatan Kementerian Kesehatan, ada banyak kandungan dalam kurma yang bermanfaat untuk tubuh, seperti vitamin B, asam folat, dan beragam jenis antioksidan.

Khasiat dari buah kurma yang sangat besar dan menjadi salah satu buah-buahan yang ada di surga maka itu jelas adalah nikmat Allah yang diberikan kepada penghuni surga. Nikmat yang tidak bisa dielak oleh manusia.

Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menerangkan tentang ayat tersebut. Ia mengatakan tumbuhnya buah kurma karena kesuburan bumi. Buah ini sangat dikenal di tanah Arab. Dan menurut Buya Hamka, manisnya buah kurma di surga berlipat ganda dibandingkan dengan rasa manis ketika di bumi.

Buya Hamka mengatakan buah-buahan yang ada di surga serasa sama dengan yang ada di dunia. Namun setelah dirasakan, buah-buahan tersebut lebih enak, manis dan gurih. Hal tersebut telah disebutkan dalam Surah al-Baqarah ayat 25:

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

Wa basysyiril-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti anna lahum jannātin tajrī min taḥtihal- anhār(u), kullamā ruziqū minhā min ṡamaratir rizqā(n), qālū hāżal-lażī ruziqnā min qablu wa utū bihī mutasyābihā(n), wa lahum fīhā azwājum muṭahharatuw wa hum fīhā khālidūn(a).

Artinya: "Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya."

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement