REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beberapa hadits yang mengandung pesan tentang keutamaan mengonsumsi kurma agar terlindung dari sihir dan racun. Di antara hadits ini, ada yang merujuk pada lokasi ditanamnya kurma.
Lantas kurma manakah yang paling bagus untuk dikonsumsi? Bagaimana pendapat para ulama tentang konsumsi kurma?
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqash RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ اصْطَبَحَ كُلَّ يَوْمٍ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ ذَلِكَ الْيَوْمَ إِلَى اللَّيْلِ وَقَالَ غَيْرُهُ سَبْعَ تَمَرَاتٍ
"Siapa yang di setiap pagi harinya makan beberapa butir kurma ajwa, maka racun maupun sihir tidak akan mencelakakan dirinya pada hari itu, hingga malam." Riwayat lain menyebut tujuh butir kurma. (HR. Bukhari)
Adapun dalam hadits yang dikeluarkan oleh Al-Isma'iliy, kalimat yang digunakan adalah sebagai berikut:
أخرج الإسماعيلي : من تصبح بسبع تمراتٍ عجوة من تمر العالية.
"Siapa yang pada pagi hari mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa yang berasal dari kurma Al-'Aliyah." Al-'Aliyah sendiri adalah kawasan pedesaan yang berada di sisi dataran tinggi dari kota, dan daerah yang dimaksud adalah daerah yang ada di sisi Najd.
Keutamaan konsumsi kurma...