Senin 29 Jan 2024 09:08 WIB

Ingin Doa Anda Dikabulkan Allah SWT? Ikuti 6 Cara Imam Al-Ghazali Ini

Berdoa merupakan salah satu senjata umat Muslim

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi berdoa. Berdoa merupakan salah satu senjata umat Muslim
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi berdoa. Berdoa merupakan salah satu senjata umat Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam kitab Ihya Ulumiddin yang ditulis Imam al-Ghazali bernama lengkap Imam Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali dijelaskan adab dalam berdoa. 

Di antara adab berdoa itu adalah mengawali doa dengan menyebut nama Allah SWT atau berdzikir dan membaca shalawat. Berikut penjelasannya:

Baca Juga

1. Dalam Ihya Ulumiddin, Imam Al Ghazali menuliskan bahwa doa sebaiknya diawali dengan menyebut nama Allah SWT atau berdzikir kepada-Nya. Jangan langsung meminta atau langsung berdoa tanpa berzikir kepada-Nya terlebih dahulu.

Sebagaimana Salamah bin al-Akwa radhiyallahu anhu pernah mengatakan, "Belum pernah aku mendengar Rasulullah SAW berdoa tanpa mengucapkan: 

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَلِيِّ الْأَعْلَى الْوَهَّابِ Subhana rabbiyal 'aliyyil a'la wal wahhab (Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi, Yang Tertinggi, dan Yang Mahamemberi)."

2. Bershalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.  Rasulullah SAW juga pernah bersabda: 

كل دعاءٍ محجوبٌ؛ حتى يصلّى على محمدٍ صلى الله عليه وسلم “Setiap doa itu terhalang, sampai dia bershalawat kepada Muhammad SAW.”  

Abu Sulaiman al-Darani rahimahullah pernah mengatakan, "Siapa saja yang ingin meminta sesuatu kepada Allah SWT hendaknya ia mulai dengan mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW."

3. Ulangi doa atau permintaan kita sebanyak tiga kali. Imam al-Ghazali juga menerangkan, saat berdoa memohonlah dengan sungguh-sungguh dan mengulanginya sebanyak tiga kali. Sebagaimana Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu pernah mengatakan, "Jika Nabi Muhammad SAW berdoa, beliau berdoa dan diulang sebanyak tiga kali. Jika meminta, beliau juga meminta tiga kali."

4. Dalam berdoa, kita juga jangan terburu-buru berkeinginan agar doa kita segera menjadi kenyataan atau segera dikabulkan. Terkait hal ini, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:  

يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ : يَقُوْلُ : قَدْ دَعْوتُ رَبِّي ، فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِي

"Doa salah seorang dari kalian akan diterima jika tidak dilakukan dengan tergesa-gesa (tidak minta disegerakan). Seorang hamba juga jangan mengucapkan, "Aku berdoa, akan tetapi tidak juga diterima." (HR Tirmidzi) 

5. Sebaiknya pada saat seorang hamba memohon kepada Allah SWT, maka mintalah sebanyak-banyaknya. Sebab, kalian sedang meminta kepada Yang Mahakaya lagi Mahapemurah.

Seorang ulama yang ahli hikmah pernah mengatakan, "Aku berdoa kepada Allah Azza wa Jalla untuk suatu keperluan sejak dua puluh tahun yang lalu. Namun, doaku belum dikabulkan oleh-Nya. Akan tetapi, aku tetap dan selalu berharap pada suatu saat nanti doaku akan dikabulkan oleh Allah SWT." Rasulullah SAW pernah bersabda: 

سَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ أَنْ يُسْأَلَ وَأَفْضَلُ الْعِبَادَةِ انْتِظَارُ الْفَرَجِ

"Mintalah kepada Allah, karena Dia sangat suka jika dimintai oleh hamba-Nya. Dan, jenis ibadah yang terbaik adalah menunggu saat sholat wajib tiba." (HR Imam At-Tirmidzi)

6. Berdoalah dengan nada yang lirih, tidak perlu teriak-teriak. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اُدْعُوْا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَّخُفْيَةً ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَۚ

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS Al-A‘raf Ayat 55)

 

 

Anjuran berdoa...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement