REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ada banyak orang tua yang menantikan kehadiran buah hati mereka, menantinya selama bertahun-tahun. Namun tidak sedikit juga orang tua yang tega membuang anak mereka, bahkan membunuh anak mereka, dengan dalih takut tidak bisa memberikan kehidupan yang baik untuk anaknya.
Padahal sangat jelas Allah menyebutkan dalam firmannya di surat al Isra ayat 31, bahwa setiap Anak membawa rezekinya masing-masing. Karena itu, orang tua dilarang membunuh anak-anak mereka karena takut miskin.
Namun demikian, bukan berarti kita memasrahkan semua apa adanya. Kita perlu menyiapkan kehadiran anak kita sebaik mungkin, seperti biaya melahirkan, dana pendidikan, dan lainnya. Jangan sampai, kondisi ekonomi kita menjadi sebab menelantarkan mereka.
وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
Artinya: "Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan (juga) kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka itu adalah suatu dosa yang besar.” (QS Al Isra ayat 31)
Menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya Al Misbah, salah satu keburukan masyarakat Jahiliyah adalah membunuh anak-anak perempuan antara lain karena faktor kemiskinan. Kemudian, setelah menjelaskan bahwa Allah menganugerahkan kepada semua hamba-Nya rezeki sesuai kebutuhan masing-masing, maka ayat ini melarang pembunuhan itu, dengan menyatakan “Jangan khawatirkan tentang rezeki mereka dan rezeki kamu. Bukan kamu sumber rezeki, tetapi Kami-lah sumbernya, karena itu Kami yang akan memberi yakni menyiapkan sarana rezeki kepada mereka dan juga kepada kamu. Yang penting kamu masing-masing berusaha untuk memperolehnya Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”
Ayat ini ditunjukkan kepada para orangtua yang khawatir takut miskin karena kehadiran anak-anak mereka. Karenanya Allah menurunkan ayat ini untuk menjawab dan untuk menyingkirkan kekhawatiran itu.