Senin 01 Jan 2024 22:47 WIB

Tertimpa Kesulitan dan Sakit Parah? Baca Dzikir Berikut Agar Dibantu Allah SWT 

Dzikir mempunyai sejumlah keutamaan untuk Muslim

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Berdzikir. Ilustrasi. Dzikir mempunyai sejumlah keutamaan untuk Muslim
Foto: Thoudy Badai/Republika
Berdzikir. Ilustrasi. Dzikir mempunyai sejumlah keutamaan untuk Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam Islam, ada banyak doa yang bisa dibaca ketika seseorang ditimpa kesusahan atau penyakit. Namun, dalam berdoa, umat Islam disarankan untuk menghadap kiblat, berdoa dengan tulus hati, dan meminta dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT mampu mengatasi segala kesusahan dan penyakit.

Sebagaimana dikutip dari "Kitab Dzikir dan Doa" terbitan Bee Media Pustaka, Imam An-Nawawi meriwayatkan di dalam Shahih al-Bukhari  dan Shahih Muslim dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW ketika tertimpa kesusahan mengucapkan dzikir sebagai berikut:

Baca Juga

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيممِ

La Ilaha Illallahul adzimul halim, la ilaha illallah rabbul arsyil adzim, la ilaha illallahu rabbus samawati wa rabbul ardhi rabbul arsyil karim.

Artinya: “Tiada tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Mahaagung lagi Maha Penyayang. Tiada tuhan yang patut disembah selain Allah Pemilik ‘Arsy yang agung. Tiada tuhan yang patut disembah selain Allah Pencipta Langit, Pencipta Bumi, Pemilik ‘Arsy yang mulia.”

Dalam riwayat Muslim juga disebutkan:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا.حَزَبَهُ أمْرٌ قَالَ ذَلِكَ

Artinya: “Apabila Nabi tertimpa kesusahan, beliau mengucapkan doa itu.”

Menurut Imam An-Nawawi, kalimat “hazabahu amrun” artinya mendapat suatu masalah penting atau tertimpa kesusahan.

Imam An-Nawawi juga meriwayatkan di dalam kitab Tirmidzi, dari Abu Hurairah bahwa jika Nabi SAW tertimpa suatu kesusahan, beliau menadahkan tangan ke langit dan mengucapkan:

سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

Subhanallahil adzim

Artinya: “Mahasuci Allah Yang Mahaagung”.

Apabila berdoa dengan sungguh-sungguh, beliau mengucapkan dzikir sebagai berikut:

يَاحَيُّوْ يَا قَيُّوْمُ

Ya hayyu ya qayyum

Artinya: “Wahai Dzat Yang Mahahidup lagi Maha Menghidupkan”.

Diriwayatkan dalam Sunan an-Nasa’I dan kitab Ibnus Sunni, dari Abdullah bin Ja’far dari Ali radhiyallahu anhu, dia berkata: “Rasulullah SAW menalqinku dengan doa-doa itu dan memerintahkanku apabila aku tertimpa kesusahan atau musibah untuk mengucapkan dzikir sebagai berikut:

لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْكَرِيمُ الْعَظِيمُ ، سُبْحَانَهُ ، تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

La ilaha illallahul karimul adzim, subhanahu, tabarakallahu rabbul ‘Arsyil Adzim, alhamdulillahi rabbil alamin

Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar

Artinya: “Tiada tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung. Mahasuci dia. Mahasuci Allah Tuhan Pemilik ‘Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Imam An-Nawawi menjelaskan, Abdullah bin Ja’far menalqin doa tersebut kepada orang sakit dan mengajarkannya kepada anak perempuannya yang telah menikah.

Itulah beberapa doa yang bisa dibaca umat Islam ketika mengalami kesusahan dan menderita penyakit. Selain berdoa, sebaiknya juga menjalani pengobatan medis yang dianjurkan oleh para ahli kesehatan. Doa dan usaha medis seharusnya menjadi bagian dari upaya kesembuhan secara keseluruhan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement