Jumat 22 Dec 2023 17:10 WIB

Doa Khusus untuk Rasulullah SAW yang Diganjar 10 Kali Lipat Pahalanya

Shalawat pada dasarnya adalah doa agung untuk Rasulullah SAW

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Rasulullah SAW, Shalawat pada dasarnya adalah doa agung untuk Rasulullah SAW
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Rasulullah SAW, Shalawat pada dasarnya adalah doa agung untuk Rasulullah SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu amal shaleh yang mendatangkan kasih sayang Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَن صَلَّى عَلَيَّ واحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عليه عَشْرًا "Siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim) 

Baca Juga

Shalawat yang dimaksud yaitu mengucapkan doa kepada Nabi Muhammad SAW. Siapapun yang mendoakan Nabi Muhammad SAW satu kali, maka Allah SWT membalas perbuatan itu dengan memuji dan meninggikan kehormatan hamba tersebut. 

Doa yang dimaksud yaitu baik dengan Allahumma sholli 'alaa Muhammad, atau kalimat yang semakna dengan itu, atau kalimat Assholaatu 'alannabii shollallaa hu 'alaihi wa sallam. Dalam arti memohon kepada Allah SWT agar memuliakan Nabi Muhammad dan para sahabat. 

Allah SWT juga melipatgandakan pahala bagi orang-orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak tanggung-tanggung, Allah SWT melipatgandakan sampai 10 kali lipat. 

Sungguh ini adalah rahmat Allah kepada para hamba-Nya yang senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Allah mendekati mereka dengan kasih sayang-Nya dan membawa mereka keluar dari kegelapan menuju tempat yang tinggi dan terang. Allah SWT berfirman: 

هُوَ ٱلَّذِى يُصَلِّى عَلَيْكُمْ وَمَلَٰٓئِكَتُهُۥ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۚ وَكَانَ بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا

"Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Mahapenyayang kepada orang-orang yang beriman." (QS  Al Ahzab ayat 43). Dalam riwayat hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُواا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ فَقَالَ رَجُلٌ يَا ررَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَييْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَعْنِي بَلِيتَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

"Sesungguhnya yang paling utama dari hari-hari kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, sangkakala ditiup, dan manusia sadar dari pingsannya. Maka perbanyaklah bershalawat kepadaku pada Jumat, sebab shalawat kalian ditunjukkan kepadaku."”

Baca juga: Israel Kubur Warga Hidup-Hidup, Alquran Ungkap Perilaku Yahudi kepada Nabi Mereka

Kemudian seorang lelaki bertanya, "Bagaimana caranya agar shalawat kami ditunjukkan kepadamu, padahal dirimu telah wafat?" Kemudian beliau SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi." (HR. Ibnu Majah, diriwayatkan dari Aus bin Aus RA)

Sumber: dorar  

photo
Infografis Shalawat - (Dok Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement